JAKARTA: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai kredit usaha rakyat (KUR) belum disalurkan secara optimal kepada pengusaha pemula di mana bank masih banyak menyalurkan ke pengusaha yang sudah menjadi debitor lama.
M. Ridwan Mustofa, Sekjen Hipmi mengatakan, perbankan masih enggan menyalurkan KUR kepada pengusaha pemula, karena masih dibayangi kekhawatiran munculnya lonjakan non performing loan (NPL) atau kemacetan kredit.
“Perbankan sangat berhati-hati, karena ketika NPL-nya mencapai 3% sudah jadi sorotan media massa. Ketika belum melewati 5%, NPL-nya masih sangat wajar,” katanya, hari ini.