PT Jamkrindo (Persero) memberikan 1.000 bibit Talas Pratama Garut ke UMKM Binaan, Talas Intan Pratama Garut di wilayah Cibatu, Garut, pada Jumat 11 Maret 2022. Tujuannya, membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Hadir dalam kegiatan itu Pemimpin Wilayah IV Bandung PT Jamkrindo (Persero) Dody Novarianto, Kabag PUL Jamkrindo Nenden Kania Puji Asri, Ketua Salarea Foundation Dadan M Ramdhan, Ketua Masyarakat Peduli Lingkungan, Ketua Budi Daya Talas Intan Pratama Koes Jay Organik Edi kusnadi, dan sejumlah stakeholder terkait.
Dody menyampaikan, pemberian bibit itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat berkelanjutan di wilayah Cibatu, Garut pada Jumat ini. Sebelum memberikan 1.000 bibit, Jamkrindo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Semai Salarea di lahan Legok Aswi, Jalan Raya Bandrek-Cibatu, Garut, Jawa Barat, Jumat pagi.
Semua hal itu dilakukan sebagai komitmen Jamkrindo melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang sudah dilakukan sejak 2021 di Garut. Program ini digerakkan oleh Tim TJSL Jamkrindo Pusat bersama PT Jamkrindo Kantor Wilayah IV Bandung.
Pemberian bibit merupakan bentuk komitmen Jamkrindo untuk membina UMKM binaan.
“Dalam acara penanaman bibit talas untuk produk-produk unggulan di daerah Cibatu, ini produksi baru, dan ini menjadi salah satu support TJSL Jamkrindo melalui kantor cabang Bandung,” ujar Dody.
Ketua Budi Daya Talas Intan Pratama Koes Jay Organik Edi kusnadi, mengucapkan terima kasih atas bantuan 1.000 bibit Talas Pratama Garut yang diberikan oleh Jamkrindo.
Dia menyampaikan, budidaya Talas Garut sangat menguntungkan. Talas Garut memiliki banyak kelebihan, salah satunya lebih pulen ketimbang Talas Bogor.
Di samping itu, talas juga bisa diolah menjadi produk kuliner. Talas bisa diolah jadi kripik, bolu, dan brownies. “Pokoknya kalau sudah ditepung banyak turunannya. Mudah-mudahan bisa jadi bahan kuliner Garut,” kata Edi.
Edi menyatakan, Jamkrindo selama ini membantunya dalam mengembangkan usaha dengan melakukan pembinaan dan bimbingan. Ke depan, dia berharap Jamkrindo bisa terus menjadi bagian dari BUMN yang hadir untuk kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami juga memperkuat ketahanan pangan dan krisis pangan, mudah-mudahan bisa membantu dengan adanya talas ini,” ujar Edi.
Sebelum kegiatan ini, Jamkrindo menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Semai Salarea di lahan Legok Aswi, Jalan Raya Bandrek-Cibatu, Garut, Jawa Barat, Jumat pagi. Peletakkan batu pertama dilakukan langsung oleh Pemimpin Wilayah IV Bandung PT Jamkrindo (Persero) Dody Novarianto.
Rumah Semai sendiri dibangun atas kerja sama antara Tim TJSL PT Jamkrindo (Persero) dan Yayasan Kelompok Kerja Salarea (Salarea Foundation).
Rumah semai ini akan difungsikan untuk pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. Dalam hal ini, lahan rumah semai akan ditanamkan bibit kopi.
“Pembibitan kopi dipilih karena pembibitan memberikan dampak positif di tengah pandemi Covid-19,” kata Dody.
Dalam kunjungan ke Garut ini pula, Jamkrindo berkunjung ke Rumah Sampah Salarea di Desa Wanakerta, Cibatu, Garut, Jawa Barat. Jamkrindo juga berkunjung ke dua UMKM Binaannya yakni Civa Jaket Kulit Garut dan Rumah Roasting Salarea.
Adapun Rumah Roasting Salarea merupakan kedai kopi anak muda yang juga menerima jasa roasting, jual beli kopi, dan pelatihan kopi. Di tempat ini pula dijual berbagai produk UMKM binaan Jamkrindo yang ada di sekitar Bandung.
“Di kopi Salarea ini, ada produk unggulan kita yang sudah 1 tahun terakhir sudah kita jual di daerah Badung dan sekitarnya,” kata Dody.
Dody berharap Jamkrindo terus melakukan tindakan pemberdayaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan demi memberikan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Terlebih, pemberdayaan itu dinilai memberikan dampak positif terutama bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Di samping itu, mudah-mudahan, apa yang dilakukan oleh TJS Jamkrindo didukung pula oleh kementrian BUMN dan menjadi nilai tambah bagi Jamkrindo di masa depan,” pungkasnya.
