Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus menjadi pelopor mendorong perkembangan usaha mikro di Tanah Air. "Bagaimanapun usaha mikro telah terbukti menjadi salah satu usaha yang berkembang dan berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, Achiran Pandu Djajanto di Palembang, Kamis (6/9)
Menurutnya pemerintah melalui sejumlah BUMN, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) konsen mendorong perkembangan usaha mikro. Perusahaan-perusahaan itu telah memberikan pinjaman modal secara simultan kepada pelaku usaha mikro. "Usaha mikro cenderung lebih murni dan jujur dalam kegiatan produksi mereka. Begitu juga dengan pembayaran pinjaman jarang sekali yang terjadi kredit macet, artinya semua berjalan dengan baik," katanya.
Pandu Djajanto menjelaskan pelayanan optimal kepada pelaku usaha mikro oleh lembaga permodalan menjadi salah satu solusi untuk mendorong terealisasinya usaha yang berkembang pesat di tanah air termasuk di Sumatera Selatan. Pemerintah tetap optimistis usaha mikro akan menjadi sektor yang paling besar potensi perkembangannya. Mengutip data PNM, secara nasional sebanyak 5.650 nasabah Usaha Kecil Mikro (UKM) telah menikmati pinjaman permodalan dari perusahaan itu.