Sumatera Utara (Sumut) berada di posisi kelima sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar secara nasional dengan besaran Rp1,960 triliun pada Juli 2012. Hingga Juni penyaluran KUR masih Rp1,890 triliun atau meningkat dibanding April yang masih Rp1,72 triliun," kata Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah IX Sumut-Aceh, Mikael Budisatrio di Medan, kemarin. Sementara secara nasional, realisasi penyaluran KUR hingga Juli mencapai Rp36,725 trliun. Jawa Timur menjadi provinsi terbesar dalam penyaluran KUR yang mencapai Rp5,611 triliun, disusul Jawa Tengah Rp4,792 triliun, Jawa Barat Rp4,116 triliun dan Sulawesi Selatan Rp2,005 triliun. Khusus Sumut, realisasi penyaluran KUR terus naik sejak awal tahun. Pada Maret, misalnya, penyaluran masih Rp1,70 triliun, naik lagi pada April Rp1,72 triliun dan pada Mei sudah Rp1,80 triliun serta Juni Rp1,890 triliun dan Juli menjadi Rp1,960 triliun. "Dengan naiknya penyaluran KUR, jumlah debitur juga naik dimana posisi Juli sudah mencapai 281.351 orang," katanya. BI Medan memang terus mengingatkan perbankan untuk memperbanyak penyaluran KUR sesuai dengan program pemerintah meski tetap mewanti-wanti juga untuk berhati-hati guna menghindari risiko kredit macet. "Memang belum ada kebijakan pemerintah untuk memberi sanksi kepada perbankan kalau tidak menyalurkan KUR sesuai dengan plafonnya, tetapi tentunya masing-masing bank ingin kinerjanya bagus dan semakin bisa menjangkau nasabah," katanya.