Menyikapi pertumbuhan ekonomi yang terus menggeliat di wilayah Sumatera khususnya Lampung, PT Bank Muamalat Indonesia siapkan pembiayaan untuk Lampung. Dibanding Dana Pihak Ketiga (DPK), rasionya bahkan lebih besar. Hal itu dikatakan Direktur Ritel Bank Muamalat Indonesia Andrian A Gunadi usai peresmian pembukaan enam kantor baru di Bandar Lampung, kemarin.
"Ini menjadi bukti bahwa fungsi intermediasi Bank Muamalat untuk memberikan pembiayaan kepada nasabah di Lampung lebih tinggi dari pada dana yang kita serap," kata Andrian.
Per Agustus 2012, Bank Muamalat Lampung mencatat total DPK senilai Rp285,8 miliar. Bank ini tergolong sukses menghimpun dana ritel dari produk-produk tabungan, terlihat dari porsi tabungan terhadap total DPK yang besar yaitu 56 persen atau Rp162,7 miliar. Sementara deposito berkontribusi sebesar 38 persen atau Rp109,5 miliar.
Sementara aspek penanaman dana, wilayah ini mencatat total pembiayaan sebesar Rp348,3 miliar dengan sektor ritel sebagai porsi terbesar atau lebih dari 80 persen dalam portofolio pembiayaan. Andrian menambahkan gambaran ini sekaligus merupakan bukti kontribusi positif Bank Muamalat untuk mendukung pembangunan ekonomi di Lampung, terutama di sektor UMKM, perdagangan, dan pertanian.
"Khusus untuk pertanian kami banyak masuk ke industri turunannya. Seperti pengadaan alat-alat berat, perumahan untuk karyawan perusahaan, hingga pupuk," ucapnya.
Sementara itu, Area Manager Bank Muamalat Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Chairil Noor mengatakan aset Bank Muamalat terus tumbuh sampai Rp1,8 triliun. Untuk DPK wilayah Sumbagsel sekitar Rp1,7 triliun. Secara nasional, Sumbagsel memberikan sekitar 5 persen dari pertumbuhan aset. Sementara dari sisi DPK 7 persen.
Kantor-kantor baru yang diresmikan berlokasi di beberapa kabupaten yaitu Tulang Bawang, Kota Liwa, Kemiling, Teluk Betung, Panjang, dan Natar. Dengan pembukaan kantor ini, maka Bank Muamalat kini memiliki 14 kantor di Provinsi Lampung sehingga menempatkan bank syariah tertua ini sebagai Bank Umum Syariah (BUS) dengan jaringan kantor terbanyak di Provinsi Lampung.
Sejumlah kantor tersebut tersebar mulai dari Kota Bandar Lampung hingga ke kota yang lebih kecil seperti Pagar Alam, Pring Sewu, Metro, dan Kota Bumi. Selain meresmikan enam kantor baru, Bank Muamalat juga meresmikan operasi devisa dari kantornya di Bandar Lampung. Dengan status ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan perbankan internasional seperti pengiriman uang (remmittance) dari dan ke luar negeri, trade finance (LC/Bank Garansi) serta penukaran mata uang asing melalui kantor layanan Bank Muamalat di Lampung. Jurnas