Rapat pimpinan (Rapim) Kementerian BUMN, Selasa (2/10) digelar di kantor pusat Perum Jamkrindo. Rapim internal terbatas tersebut merupakan agenda tetap yang dilaksanakan BUMN dengan bertempat di BUMN-BUMN.
“Jamkrindo hanya bertindak sebagai tuan rumah. Rapim diikuti Menteri BUMN, para deputi di lingkungan Kementerian BUMN dan Direksi BUMN,” kata Kepala Divisi (Kadiv) Umum Jamkrindo, Nina Kurnia Dewi, kemarin.
Menurut Nina, ada yang menarik dari kehadiran Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dahlan memberikan arahan lewat sepucuk surat yang ditujukan kepada segenap insan Jamkrindo. “Intinya menggugah nurani kami di Jamkrindo untuk semakin menghidupkan UMKM,” katanya.
Menirukan pesan Dahlan Iskan, Nina mengatakan “Anda semua di Jamkrindo tidak hanya bekerja keras untuk perusahaan, tetapi juga untuk kemajuan pengusaha-pengusaha kecil di seluruh Indonesia. Negara akan kuat kalau jutaan usaha kecil bisa tumbuh dan berkembang berkat jaminan yang handal dari Jamkrindo. Selamat berjuang,” kata Nina membacakan surat tersebut.
Sebelumnya Menteri BUMN menghimbau Direksi BUMN untuk mengikuti rapat pimpinan setiap Selasa dari pukul 07.00-10.00 WIB. Dahlan mengatakan rapat pimpinan itu diterapkan setiap Selasa agar efektif dan efisien bagi BUMN. “Kalau Senin dipakai untuk konsolidasi intern dan merumuskan apa yang akan dibicarakan untuk rapat pada Selasa pagi sehingga Rabu, Kamis, Jumat bisa dilaksanakan. Bila rapat diadakan Rabu dan Kamis nanti akan memotong ritme pekerjaan, kalau Sabtu-Minggu baru meninjau proyek-proyek,” kata Dahlan, beberapa waktu lalu.
Dahlan mewajibkan rapim. Dia tidak menerima alasan apapun bila rapat pimpinan itu tidak dihadiri. Dahlan menceritakan rapat pimpinan setiap Selasa yang diterapkan di PLN dapat memutuskan 50 persoalan. “Selama dua tahun di PLN selalu rapat pada Selasa, bahkan undangan dari ESDM dan Kementerian Keuangan ditolak. Kalau setiap Selasa rapat di PLN, saya dapat memutuskan 50 persoalan,” kata Dahlan.
Dahlan menghimbau, Direksi BUMN untuk dapat mengikuti rapat tersebut pada Selasa. Selain itu, dia akan memberikan kebebasan kepada BUMN untuk meningkatkan produktifitas BUMN.”Perusahaan BUMN jangan sibuk buat surat, laporan dan rapat,” katanya.