MENTERI Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan mengatakan Indonesia dan Afrika Selatan (Afsel) menjajaki kerja sama di sektor Koperasi dan UKM (KUKM). "Kami sudah sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang kami targetkan akan ditandatangani akhir tahun ini," katanya usai menerima delegasi Afsel yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan, Rob Davies di Jakarta, Kamis (19/10).
Dia mengatakan kerja sama dengan Afsel sangat potensial bagi upaya perluasan pasar produk UKM Indonesia. Apalagi, Afsel merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Afrika dan memiliki hubungan dagang yang baik dengan Eropa bahkan menjadi pelabuhan perdagangan internasional di Benua Afrika. "Saat ini kami perlu diversifikasi pasar untuk produk UKM kami mengingat beberapa negara yang selama ini menjadi pasar Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi," katanya.
Pemerintah RI akan menawarkan tukar-menukar pengalaman dalam pengembangan UKM di Indonesia termasuk di dalamnya tentang lima hal yang menjadi bidang ketertarikan Pemerintah Afsel terhadap pengembangan KUKM di Tanah Air. "Kami akan tawarkan best practise dalam hal program capacity building, technology concern, marketing, penguatan kelembagaan dan microfinancing," katanya.
Pada pertemuan itu, Sjarifuddin menjelaskan kondisi KUKM dimana tahun ini jumlah koperasi di Indonesia sudah mencapai 192.443 unit dengan 425.882 tenaga kerja yang terserap di dalamnya. Sementara itu jumlah pelaku UKM pada 2012 sudah mencapai 55,2 juta UMKM atau 99,9 persen dari total pelaku usaha di tanah air.
Rob Davies pada kesempatan yang sama mengaku terkesan dengan upaya pengembangan KUKM di Indonesia yang terintegrasi di seluruh provinsi. "Oleh karena itu, kami sangat berharap bisa saling mengirimkan delegasi untuk program tukar-menukar informasi tentang pengembangan sektor UKM," katanya.