Manado, 6 November 2014 - Perum Jamkrindo hari ini secara resmi meningkatkan status tujuh kantornya, dari yang semula Kantor Unit Pelayanan (KUP) jadi Kantor Cabang. Itu dilakukan sebagai bukti nyata kepedulian manajemen pada peningkatan pelayanan kepada seluruh mitra kerja di seluruh Indonesia.
Peresmian tujuh kantor cabang itu sengaja dipusatkan di hotel Novotel Manado, sebab lima di antara kantor yang diresmikan berada di wilayah Indonesia Timur termasuk Manado. Rincian Kantor Cabang yang diresmikan adalah Gorontalo (Gorontalo), Ambon (Maluku), Ternate (Maluku Utara), Mamuju (Sulawesi Barat), Manokwari (Papua Barat). Dua kantor lainnya adalah Tarakan (Kalimantan Utara) dan Pangkal Pinang (Bangka Belitung).
Ketujuh kantor cabang tersebut diresmikan oleh Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo, Braman Setyo, dan Direktur Direktur Direktorat Pengawasan Jasa Keuangan lainnya Otoritas jasa Keuangan (OJK), M Ihsanuddin. Dihadiri seluruh anggota Dewan Pengawas Perum Jamkrindo, pejabat Kementerian BUMN, Pejabat Kementerian Kordinator Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, seluruh Direksi Perum Jamkrindo, dan mitra perbankan.
Dengan tambahan tujuh kantor cabang tersebut maka kini Perum Jamkrindo memiliki total 35 kantor cabang di 34 provinsi di Indonesia. Khusus di Jakarta ada dua kantor cabang yakni Kantor Cabang Jakarta dan Kantor Cabang Khusus.
“Tujuan penambahan kantor kabang tersebut untuk lebih meningkatkan pelayanan Perum Jamkrindo ke seluruh mitra kerja. Juga sebagai bukti nyata bahwa kami mendukung penuh program pemerintah untuk lebih memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan memberikan penjaminan kredit,” ujar Direktur utama Perum Jamkrindo, Diding S Anwar.
Pada 2014 Perum Jamkrindo berada pada posisi strategi yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. Total aset perusahaan per 30 September 2014 adalah sebesar Rp 8,59 triliun atau meningkat 14,66% dari September 2013. Sedangkan jumlah ekuitas per 30 September 2014 sebesar Rp 6,953 triliun atau meningkat sebesar 29,43% dari September 2013. Sementara perolehan laba komprehensif sebesar Rp 508 miliar atau meningkat 31,21% dari laba komprehensif september 2013.
Sedangkan volume Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijamin untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 86,9 triliiun atau sebesar 51,63% dari total realisasi KUR nasional tahun 2014 sebesar Rp 168,3 triliyun. Adapun Imbal Jasa Penjamin (IJP) KUR yang diterima sampai dengan September tahun 2014 sebesar Rp 848,91 milyar atau 69,87% dari total IJP bruto yang diterima Perum Jamkrindo. Klaim Januari sampai dengan September tahun 2014 adalah sebesar Rp 692,13 milyar atau sebesar 75,02 % dari RKAP 2014. Volume KUR yang dijamin periode 1 Januari-30 September 2014 sebesar Rp 12,404 triliun atau sebesar 51,58% dari target KUR tahun 2014.
Perum Jamkrindo yang berkantor pusat di Jakarta dan saat ini memiliki sekitar 500 pegawai merupakan satu-satunya BUMN di Indonesia yang khusus melayani penjaminan kredit. Sejak beroperasi pada 1970 hingga saat ini telah banyak memberikan kontribusi nyata untuk memajukan UMKMK di Indonesia.