Jakarta - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menjadi tuan rumah acara BUMN Marketeers Club ke – 33 yang digelar pada hari kamis tanggal 22 Januari 2015 yang bertempat di Gedung Jamkrindo Jl. Angkasa Blok B-9 Kav.6 Bandar Kemayoran Jakarta Pusat
BUMN Marketeers Club ini merupakan sebuah wadah untuk para marketing enthusiast di kalangan BUMN sebagai sarana untuk knowledge update dan profesional networking. Wadah berbasis komunitas ini didukung oleh Rini Soemarmo (Menteri BUMN) sebagai Chairman of the Board dan Hermawan Kartajaya (Publisher of Maketeers Media Fleet) sebagai Secretary of the Board. Pembentukan BUMN Maketeers Club sebagai tindak lanjut dari apa yang ditandaskan Menteri Negara BUMN dengan semangat ”Kerja, Kerja, Kerja untuk Peningkatan Daya Saing”.
Acara BUMN Marketeers Club ini dibuka oleh Hermawan Kartajaya dan Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo dan juga bertindak sebagai pembicara dalam pertemuan ini. Acara BUMN Marketeers Club ke – 33 yang diselengarakan di Perum Jamkrindo ini mengusung tema “Jamkrindo ada untuk UMKMK Indonesia“.
Selain dihadiri langsung oleh Hermawan Kertajaya, BUMN Marketeers Club ke 33 yang digelar di Gedung Jamkrindo itu juga turut hadir perwakilan dari beberapa BUMN lain diantaranya PT. Pegadaian, PT. Telkom, PT Taspen, Garuda Indonesia, Telkom, Hutama Karya, Nindya Karya, PT. Bank Mandiri Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk dan lain-lain.
Perum Jamkrindo sebagai BUMN Penjamin Kredit dalam Tahun 2015 ini bertekad meningkatkan kinerja operasional dan keuangannya serta pelayanan ke seluruh mitra kerja. tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu yang sering dikeluhkan adalah masalah permodalan. Bagi pelaku usaha mikro, keberadaan bank sebagai penyalur kredit masih jauh dari kata solusi. Mengandalkan bank untuk mendapat suntikan modal sering terkendala oleh sejumlah persyaratan. Agunan menjadi salah satu syarat yang memicu UMKM 'angkat tangan' untuk mendapat suntikan modal dari bank. Menangkap kondisi tersebut, Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menunjukkan keberpihakannya pada UMKM
Sebagai lembaga penjamin, Perum Jamkrindo membuat bank tidak ragu menyalurkan kreditnya kepada UMKM. Bank tidak lagi dibayang-bayangi dengan ketakutan debiturnya mengalami kegagalan usaha. Kegagalan pembayaran kredit telah diproteksi oleh Jamkrindo.
Perum Jamkrindo, telah bekerjasama dengan berbagai bank. Mulai dari bank pemerintah, BUMN, swasta, hingga BPD yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Bank asing juga diberdayakan. Hal ini terkait peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bank diwajibkan mengalokasikan 5 % portofolio kreditnya ke sektor UMKM di tahun 2015 dan 20 % pada 2018. Tidak hanya bank, Jamkrindo juga menggandeng micro finance, lembaga nonbank, hingga pegadaian.
Selama 44 tahun berkiprah, Perum Jamkrindo Saat ini telah Memiliki 35 Kantor Cabang dan 21 KUP di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Perum Jamkrindo yang berkantor pusat di Jakarta merupakan satu-satunya BUMN di Indonesia yang khusus melayani penjaminan kredit. Sejak beroperasi pada 1970 hingga saat ini telah banyak memberikan kontribusi nyata untuk memajukan UMKMK di Indonesia.