Jakarta–Perum Jamkrindo mencatat perolehan laba komprehensif selama 2014 sebesar Rp724,66 miliar atau naik 62,79% dari Rp445,14 miliar pada 2013. Peningkatan laba disebabkan oleh peningkatan imbal jasa penjaminan, pendapatan investasi dan pendapatan lain-lain (subrogasi).
Sementara itu, pendapatan penjaminan selama 2014 mencapai Rp1,44 triliun atau naik 7,6% dari Rp1,33 triliun pada 2013. Pendapatan penjaminan tersebut meliputi pendapatan dari 13 produk penjaminan, yaitu penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penjaminan kredit multiguna, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan penjaminan invoice financing.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar, saat paparan kinerja 2014, di kantor pusat Jamkrindo, Jakarta, Jumat, 13 Februari 2015, mengatakan, beban klaim pada 2014 mengalami peningkatan menjadi Rp1,02 triliun atau naik 6% dari Rp963,39 miliar pada 2013. “Kenaikan beban klaim disebabkan oleh peningkatan klaim kredit KUR (kredit usaha rakyat) yang sejalan dengan peningkatan jumlah outstanding yang dijamin,” ujar Diding, yang didampingi para direksi Jamkrindo.
Diding menjelaskan, pendapatan investasi selama 2014 juga mengalami peningkatan menjadi Rp531,36 miliar atau naik 52,8% dari Rp347,67 pada 2013. Sedangkan beban usaha pada 2014 mengalami peningkatan menjadi Rp328,42 miliar atau naik 43% dari Rp229,6 miliar pada 2013. “Kenaikan beban usaha ini seiring dengan perkembangan bisnis dan pengembangan usaha perusahaan,” jelasnya.
SUMBER :http://www.infobanknews.com/2015/02/jamkrindo-kantongi-laba-2014-sebesar-rp72466-miliar/
