Jakarta | Perum Jamkrindo bersama Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Pinjaman/Pembiayaan bagi KUMKM. Kemitraan strategis ini dilakukan untuk mendorong jangkauan akses dan layanan keuangan lebih luas bagi sektor sektor Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM).
“Kerja sama kemitraan ini, sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi Kredit/Pembiayaan oleh LPDB sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Bapak Diding S. Anwar di sela acara penandatangan PKS di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Jamkrindo Jakarta Rabu (6/5).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Jamkrindo Diding S. Anwar dan Direktur Utama LPDB Kemas Danial. Penandatanganan disaksikan oleh para Board of Director (BOD) dari kedua belah pihak. Dari Perum Jamkrindo hadir Direktur Penjaminan Non Bank, Nanang Waskito ; Direktur Penjaminan Bank, Bakti Prasetyo serta Direktur Keuangan & Investasi , I Rusdonobanu. Sementara dari LPDB hadir Direktur Bisnis, Warso Widanarto dan Direktur Keuangan LPDB Fitri Rinaldi.
Diding S. Anwar menjelaskan Jamkrindo optimistis pertumbuhan bisnis penjaminan akan semakin baik. Jamkrindo menargetkan pada 2015 penjaminan kredit bisa mencapai Rp77 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp42 triliun.
Terkait kerja sama dengan LPDB, Diding berharap manfaat bisa langsung dirasakan masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk Kredit/Pembiayaan khususnya bagi sektor KUMKM dari kedua lembaga.
Perum Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan memberikan jaminan kepada LPDB. Kedua lembaga memiliki visi yang sama dalam memberi kesempatan kepada pelaku KUMKM yang selama ini belum mampu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiyaan dari LPDB.
Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua BUMN, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis LPDB dan Perum Jamkrindo. “Sinergi ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis keduanya, dengan prinsip saling menguntungkan,” kata Diding S. Anwar.
Pada tahun 2015 Perum Jamkrindo berada pada posisi strategi yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. Total aset perusahaan per 31 Maret 2015 adalah sebesar Rp 10,294 triliun atau meningkat 22,64% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah ekuitas per 31 Maret 2015 sebesar Rp8,606 triliun atau meningkat sebesar 27,91% dari 31 Maret 2014. Sementara perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp 197,592 miliar meningkat sebesar 39,62% dari 31 Maret 2014.
Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di 34 Provinsi dan 21 Kabupaten Kota. (tim)