Kementerian Koperasi dan UKM menilai bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro yang sudah turun menjadi 21% per tahun masih cukup tinggi. Idealnya bunga kredit khusus untuk usaha kecil mikro ini harus dikisaran 11-15%. Hal ini di Gorontalo. Dalam kesempatan itu mitra Kemenkop UKM yakni Perum Jamkrindo juga memberikan bantuan Bina Lingkungan sebesar Rp50 juta.
“Kami berusaha agar bunga KUR bisa turun lagi hingga 11%, agar adil. Sebab untuk pengusaha besar saja bank bisa beri bunga 11 persen,” ujar Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga saat memberi sambutan di salah satu Koperasi di Gorontalo Sabtu (30/5).
Puspayoga terus mendorong agar bunga KUR lebih rendah agar usaha mikro, kecil menengah dan koperasi (UMKMK) bisa menyisihkan keuntungan bukan untuk membayar bunga, tapi menambah modal. “Apalagi kalau kita melihat data NPL (kredit macet-red) dari UMKMK yang relatif kecil ketimbang pengusaha besar, seharusnya bunga bisa ditekan lagi ,” katanya.
Untuk memperluas aksesibilitas kredit kepada UMKMK, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisai Usaha Kemenkop UKM, Braman Setyo mengatakan pemerintah punya solusinya. Yakni dengan penerbitan kartu Izin usaha mikro kecil (IUMK). “Kami targetkan hingga akhir 2015 kartu IUMK bisa mencapai 540 ribu buah,” ujar Braman.
Ia menegaskan ada empat manfaat kartu IUMK diterbitkan untuk para pelaku UMKMK. Yakni legalitas izin usaha, kemudahan akses kredit, mendapatkan fasilitas pendampingan dan juga pendampingan. “IUMK ini merupakan payung hukum dari tiga kementerian yakni Kemendagri, Kemenkop UKM dan Kemendag, masyarakat membuatnya hanya dalam waktu 1 jam dan gratis,” katanya.
Ia mengatakan selain tiga kementerian, kartu IUMK juga menggandeng perbankan dalam hal ini BRI dan asosiasi perusahaan penjaminan Indonesia (Asippindo). “Jadi syarat perbankan bisa menyalurkan KUR Mikro adalah harus sudah online dengan perusahaan penjaminan sebab Asippindo inilah yang menjaminkan kredit KUR Mikro yang disalurkan perbankan untuk UMKMK,” ujar Braman yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo.
Sekjen Asippindo Diding S. Anwar menyebutkan Asippindo sudah siap dalam penugasan ini. Asippindo yang terdiri dari 19 perusahaan penjaminan, dimana salah satu anggotanya adalah Perum Jamkrindo, memiliki kapasitas penjamian lebih dari Rp100 triliun. “Dari Rp100 triliun, Rp77 triliunnya disumbang oleh Jamkrindo,” kata Diding yang juga menjabat sebagai Dirut Perum Jamkrindo.
Dalam kesempatan peluncuran IUMK di Kota Gorontalo tersebut, Diding S. Anwar menyerahkan bantuan bina lingkungan Perum Jamkrindo sebesar Rp50 juta. Bantuan itu diberikan kepada dua masjid, dua panti asuhan dan satu PAUD masing-masing sebesar Rp10 juta. “Bantuan ini sebagai ucapan terimakasih kami pada warga Gorontalo serta sebagai apresiasi agar kesejahteraan terutama di sektor UMKMK bisa terus meningkat,” ujar Diding. (tim)
“Kami berusaha agar bunga KUR bisa turun lagi hingga 11%, agar adil. Sebab untuk pengusaha besar saja bank bisa beri bunga 11 persen,” ujar Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga saat memberi sambutan di salah satu Koperasi di Gorontalo Sabtu (30/5).
Puspayoga terus mendorong agar bunga KUR lebih rendah agar usaha mikro, kecil menengah dan koperasi (UMKMK) bisa menyisihkan keuntungan bukan untuk membayar bunga, tapi menambah modal. “Apalagi kalau kita melihat data NPL (kredit macet-red) dari UMKMK yang relatif kecil ketimbang pengusaha besar, seharusnya bunga bisa ditekan lagi ,” katanya.
Untuk memperluas aksesibilitas kredit kepada UMKMK, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisai Usaha Kemenkop UKM, Braman Setyo mengatakan pemerintah punya solusinya. Yakni dengan penerbitan kartu Izin usaha mikro kecil (IUMK). “Kami targetkan hingga akhir 2015 kartu IUMK bisa mencapai 540 ribu buah,” ujar Braman.
Ia menegaskan ada empat manfaat kartu IUMK diterbitkan untuk para pelaku UMKMK. Yakni legalitas izin usaha, kemudahan akses kredit, mendapatkan fasilitas pendampingan dan juga pendampingan. “IUMK ini merupakan payung hukum dari tiga kementerian yakni Kemendagri, Kemenkop UKM dan Kemendag, masyarakat membuatnya hanya dalam waktu 1 jam dan gratis,” katanya.
Ia mengatakan selain tiga kementerian, kartu IUMK juga menggandeng perbankan dalam hal ini BRI dan asosiasi perusahaan penjaminan Indonesia (Asippindo). “Jadi syarat perbankan bisa menyalurkan KUR Mikro adalah harus sudah online dengan perusahaan penjaminan sebab Asippindo inilah yang menjaminkan kredit KUR Mikro yang disalurkan perbankan untuk UMKMK,” ujar Braman yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo.
Sekjen Asippindo Diding S. Anwar menyebutkan Asippindo sudah siap dalam penugasan ini. Asippindo yang terdiri dari 19 perusahaan penjaminan, dimana salah satu anggotanya adalah Perum Jamkrindo, memiliki kapasitas penjamian lebih dari Rp100 triliun. “Dari Rp100 triliun, Rp77 triliunnya disumbang oleh Jamkrindo,” kata Diding yang juga menjabat sebagai Dirut Perum Jamkrindo.
Dalam kesempatan peluncuran IUMK di Kota Gorontalo tersebut, Diding S. Anwar menyerahkan bantuan bina lingkungan Perum Jamkrindo sebesar Rp50 juta. Bantuan itu diberikan kepada dua masjid, dua panti asuhan dan satu PAUD masing-masing sebesar Rp10 juta. “Bantuan ini sebagai ucapan terimakasih kami pada warga Gorontalo serta sebagai apresiasi agar kesejahteraan terutama di sektor UMKMK bisa terus meningkat,” ujar Diding. (tim)