Jakarta | Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawsi Utara (Sulut), melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Kredit Konsumtif / Multiguna. Kemitraan strategis ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas dan kinerja di perusahaan masing-masing.
Penandatangan MoU dilakukan di Lantai 1 Gedung Perum Jamkrindo Jakarta pada Jumat (04/09/2015). Direktur Utama Bank Sulut Johanis CH Salibana mengatakan, kerja sama ini khususnya ditujukan kepada penerima jaminan terutama para PNS di Sulawesi Utara. Sasaran kredit dari Bank Sulut juga menyasar para pegawai BUMN/ BUMD, CPNS, TNI/POLRI, pegawai swasta dan pensiunan PNS serta pegawai swasta.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan kerja sama ini dilakukan melalui penjaminan otomatis bersayarat atau Conditional Automatic Cover (CAC). Ia menambahkan menyatakan bahwa Kerja sama kemitraan ini sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi Kredit/Pembiayaan oleh Bank Sulut sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Penjaminan Bank Perum Jamkrindo, Bakti Prasetyo. Sementara Bank Kalbar penandatangan MoU diwakili oleh Direktur Utama Johanis CH Salibana dan Direktur Pemasaran Novi VB Kaligis. Sementara dari Perum Jamkrindo perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Dirut Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dan Direktur Penjaminan Bank Bakti Prasetyo.
Terkait dengan ini Diding mengutarakana Peningkatan Kerja Sama ini diharapkan dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk Kredit/Pembiayaan khususnya kredit multiguna yang diberikan oleh Bank Sulut dan produk-produk Penjaminan Perum Jamkrindo .
Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua perusahaan, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis Bank Kalbar dan Perum Jamkrindo. “Sinergi ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis keduanya, dengan prinsip saling menguntungkan,” kata Diding S Anwar.
Seperti diketahui pada 2015 Perum Jamkrindo berada pada posisi strategis yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. membukukan laba tahun berjalan per 31 Agustus 2015 sebesar Rp423,1 miliar. Nilai ini meningkat tipis 3,09 % dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Di sisi lain, nilai aset perusahaan tercatat bagus. Posisi hingga 31 Agustus 2015 manajemen membukukan aset senilai Rp10,32 triliun. Nilai ini naik 2,99% dari posisi 31 Desember 2014 yang sebesar Rp10,02 triliun. Sedagkan nilai ekuitas tercatat Rp8,407 triliun atau hampir tetap dari posisi ekuitas per 31 Desember 2014 yang sebesar Rp8,416 triliun.
Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo yang saat ini telah memiliki 35 (tiga puluh lima) Kantor Cabang, telah mendirikan pula 21 (dua puluh satu) Kantor Unit Pelayanan (KUP) ditingkat Kabupaten/Kota. (tim)