Jakarta | Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), menggondol juara dua acara tahunan bergengsi Annual Report Award (ARA) 2014. Gelaran yang didapuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng enam institusi lainnya ini mengumumkan 11 kategori pemenang dan satu penghargaan khusus.
Perum Jamkrindo menjadi terbaik kedua dalam kategori BUMN Keuangan Non Listed mengalahkan nominee lain di antara 294 peserta. Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan bersyukur atas capaian ini. Ia berharap prestasi ini bisa lebih mendorong kinerja lebih baik bagi seluruh karyawan. “Kami mengucap syukur. Namun jangan cepat puas dan semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya di Ritz Carlton SCBD Selasa (22/09/2015) malam.
Menurut Keta Panitia Pelaksana yang juga Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan penghargaan ini diberikan sesuai dengan perkembangan praktik good corporate governance (GCG).
Ia menambahkan, adanya praktik corporate governance di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan dinamika perkembangan standar dan praktik GCG. Pada ARA 2014, sejumlah perubahan dilakukan untuk menyelaraskan kriteria penilaian dengan peraturan OJK terkait dengan peraturan tentang tata kelola dan kriteria ASEAN corporate governance scorecard yang dilaksanakan dalam kerangka Asean Capital Market Forum (ACMF).
"Hal itu juga sebagai bagian dari proses pelaksanaan program ASEAN Economic Community yang dilaksanakan pada tahun ini," ujar Nurhaida.
Proses penjurian, menurut dia, dilakukan melalui tahapan penilaian atas laporan tahunan dari seluruh peserta yang dilakukan dengan beberapa tahapan cek dan ricek. Selanjutnya, dari hasil penilaian tersebut, Dewan Juri menentukan nominasi pemenang dari setiap kategori untuk masuk tahap wawancara.
Adapun 11 kategori pemenang dalam ARA 2014 yang diurutkan dari juara satu sampai tiga sebagai berikut:
A. Keuangan BUMN Keuangan Listed (BKL)
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
B. BUMN Non Keuangan Listed (BNKL)
1. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM).
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
C. Private Keuangan Listed (PKL)
1. PT Bank Victoria International Tbk.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
3. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF).
D. Private Non Keuangan Listed (PNKL)
1. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
2. PT Elnusa Tbk (ELSA).
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
E. BUMN Keuangan Non Listed (BNKL)
1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero).
2. Perum Jaminan Kredit Indonesia.
3. PT Taspen (Persero).
F. BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
1. PT Pertamina (Persero).
2. PT Angkasa Pura II (Persero).
3. PT Bio Farma (Persero).
G. Private Keuangan Non Listed (PKNL)
1. PT Bank BNI Syariah.
2. PT Bank Syariah Mandiri.
3. PT Bank Mayora.
H. Private Non Keuangan Non Listed (PNKNL)
1. PT Pupuk Kalimantan Timur.
2. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam.
3. PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia.
I. BUMD Listed (BUMDL)
1. PT Bank DKI.
2. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
3. PT BPD Nusa Tenggara Timur.
J. BUMN Non Listed (BUMDNL)
1. PT BPD Sumsesl dan Babel.
2. PT BPD Jawa Tengah.
3. PT BPD Kalimantan Barat.
K. Dana Pensiun (Dapen)
1. Dana Pensiun Bank Indonesia.
2. Dana Pensiun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
3. Dana Pensiun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).