Jakarta | Perum Jamkrindo bersama PT Bank DKI melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kemitraan strategis ini dilakukan untuk mendorong jangkauan akses dan layanan keuangan lebih luas di sektor Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat.
“Kerja sama kemitraan ini, sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi Kredit/Pembiayaan oleh Bank DKI sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar Direktur Perum Jamkrindo Bapak Bakti Prasetyo di sela acara penandatangan PKS di Ruang Sumba C Lantai 1 Hotel Borobudur Jakarta Senin (30/11/2015).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo dan Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi dengan disaksikan oleh direksi kedua belah pihak di antaranya Dirut Perum Jamkrindo Diding S. Anwar.
Diding S. Anwar menjelaskan Jamkrindo optimistis pertumbuhan bisnis penjaminan akan semakin baik. Jamkrindo menargetkan pada 2015 penjaminan kredit bisa mencapai Rp77 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp42 triliun.
Terkait kerja sama dengan Bank DKI, Diding berharap manfaat bisa langsung dirasakan masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk Kredit/Pembiayaan khususnya di sektor KPR.
Perum Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan memberikan jaminan kepada Bank DKI. Kedua lembaga memiliki visi yang sama dalam memberi kesempatan masyarakat yang selama ini belum mampu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiyaan khususnya perumahan dari Bank DKI.
Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua lembaga keuangan, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis kedua perusahaan. “Sinergi ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis keduanya, dengan prinsip saling menguntungkan,” kata Diding S. Anwar.
Pada tahun 2015 Perum Jamkrindo berada pada posisi strategi yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. Perum Jamkrindo mencatatkan laba (sebelum pajak) hingga akhir Oktober 2015 sebesar Rp614,585 miliar. Nilai ini telah mencapai 91,53% dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Perum Jamkrindo tahun ini.
Total aset perusahaan per 31 Okotober 2015 adalah sebesar Rp10,0206 triliun. Nilai ini hampir sama dibandingkan aset yang tercatat hingga akhir tahun 2014 yang tercatat 10,0209 triliun. Sedangkan nilai ekuitas tercatat Rp8,417 triliun atau naik tipis dari posisi ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp8,416 triliun.
Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di 34 Provinsi dan 21 Kabupaten Kota (tim)