Jakarta | Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama PT BRI Agroniaga melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Kredit Konsumer. Kemitraan strategis ini dilakukan untuk mendorong jangkauan akses dan layanan keuangan lebih luas di sektor kredit konsumer bagi masyarakat.
“Kerja sama kemitraan ini, sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi Kredit/Pembiayaan oleh Bank BRI Agroniaga sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar di sela acara penandatangan PKS di Lantai 1 Gedung Jamkrindo Jakarta Selasa (2/12/2015).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo dan Direktur Utama Bank BRI Agroniaga Zuhri Anwar. Hadir dalam acara penandatangan MoU tersebut Dirut Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar dan Dirut PT BRI Agroniaga Heru Sukanto.
Diding S. Anwar menjelaskan Jamkrindo optimistis pertumbuhan bisnis penjaminan akan semakin baik. Jamkrindo menargetkan pada 2015 penjaminan kredit bisa mencapai Rp77 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp42 triliun.
Terkait kerja sama dengan Bank BRI Agro, Diding berharap manfaat bisa langsung dirasakan masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk Kredit/Pembiayaan khususnya di sektor konsumer.
Perum Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan memberikan jaminan kepada Bank Bri Agroniaga. Kedua lembaga memiliki visi yang sama dalam memberi kesempatan masyarakat yang selama ini belum mampu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiyaan khususnya kredit konsumer kepada masyarakat.
Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua lembaga keuangan, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis kedua perusahaan. “Sinergi ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis keduanya, dengan prinsip saling menguntungkan,” kata Diding S. Anwar.
Pada tahun 2015 Perum Jamkrindo berada pada posisi strategi yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. Perum Jamkrindo mencatatkan laba (sebelum pajak) hingga akhir Oktober 2015 sebesar Rp619,556 miliar. Nilai ini naik 15,42% (yoy) dari sebelumnya Rp536,772 miliar. Capaian laba ini juga telah mencapai 91,53% dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Perum Jamkrindo tahun 2015.
Total aset perusahaan per 31 Okotober 2015 adalah sebesar Rp10,0206 triliun. Nilai ini hampir sama dibandingkan aset yang tercatat hingga akhir tahun 2014 yang tercatat 10,489 triliun. Sedangkan nilai ekuitas per akhir Oktober tercatat Rp8,47 triliun atau naik 21,42% dari posisi yoy 6,977 triliun.
Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di 34 Provinsi dan 21 Kabupaten Kota (tim)