Jakarta | Meski optimistis punya potensi yang bagus dengan memiliki anak usaha di bidang rating UMKM, namun Perum Jamkrindo sadar keuntungan tak bisa langsung didapat.
Pasalnya di tahap awal bisnis ini butuh biaya yang tidak sedikit.
Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo bilang di awal beroperasi anak usahanya nanti butuh banyak biaya untuk operasional melakukan survei ke pengusaha UMKM.
"Butuh banyak tenaga kerja dan waktu," kata dia.
Jumlah UMKM yang amat banyak menjadi tantangan tersendiri untuk bisa dijangkau dan menghasilkan data yang komplit.
Lokasinya pun tersebar sampai ke berbagai daerah.
Tak heran, untuk bisa mendapat keuntungan juga dibutuhkan waktu yang tidak sekejap.
"Kalau kita jalan pakai dana sendiri mungkin paling cepat lima tahun baru bisa dapat untung," ungkapnya.
Sebenarnya ada cara lain supaya anak usahanya ini nanti bisa lebih cepat meraup laba.
Yakni dengan cara mendapat dukungan dana dari pemerintah.
Upaya ke arah itu pun terus diupayakan.
Kalaupun diperkirakan butuh waktu untuk bisa mengantongi laba, toh Jamkrindo menilai bisnis ini sebagai ladang yang potensial.
Apalagi di 2018 nanti 20% dari kredit yang disalurkan perbankan harus mengalir ke segmen UMKM. (sumber: Kontan co.id)