Jayapura | Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua terus berupaya mendorong optimalisasi peran dan kapasitas Usaha Kecil Menengah (UMK) guna menggerakkan perekonomian daerah.
Kepala Kantor BI Perwakilan Papua Joko Supratikto mengatakan, masyarakat Papua harus di topang dengan stabilitas keuangan. Hal itu perlu dilakukan mengingat semakin peliknya perkembangan teknologi di Indonesia ternyata membuat sebagian besar UKM di Papua dituntut harus mampu bersaing.
"Sistem keuangan menjadi perhatian BI dalam penguatan peran dan kapasitas UKM di perekonomian," jelas Joko, di Jayapura, Selasa (29/12/2015).
Joko menambahkan, strategi pengembangan UKM Papua oleh BI perwakilan Papua diimplementasikan melalui dua pendekatan utama yaitu perluasan dan pendalaman infrastruktur keuangan. Hal ini dilakukan bukan tanpa dasar karena melalui perluasan sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah maka transaksi UKM semakin lancar, aman, dan efisien.
"Kebijakan pengelolaan uang rupiah diarahkan untuk memenuhi kebutuhan uang berkualitas dengan jumlah yang memadai serta pecahan yang sesuai secara tepat waktu di wilayah NKRI," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, guna mendukung dua dasar tersebut maka strategi yang ditempuh BI dalam mendukung keuangan inklusif dilaksanakan melalui meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyaluran bantuan sosial pemerintah secara nontunai.
"Tujuannya agar masyarakat mandiri dalam pengelolaan uang melalui model bisnis berkesinambungan untuk mewujudkan interoperabilitas. Kami sinergikan dengan laku pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung percepatan dan perluasan keuangan inklusif," pungkas Joko (sumber : antara / metrotvnews.com)
