Jakarta | RMOL. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengapresiasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2015 karena mampu mencapai Rp 22 triliun atau sekitar 72 persen dari target Rp 30 triliun.
Puspayoga menilai pencapaian tersebut sangat bagus mengingat penyaluran KUR tahun 2015 baru mulai 18 Agustus 2015.
"Kami mengapresiasi bank-bank pelaksana, atas kerja kerasnya hingga 31 Desember2015 tercapai penyaluran Rp 22 triliun," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/1).
Menurutnya, pada 2016 ini, pemerintah telah menurunkan bunga KUR dari 12 persen menjadi 9 persen. Penurunan tersebut mulai berlaku pada 4 Januari 2016 yang diharapkan dapat meningkatkan target penyaluran KUR hingga Rp 100 triliun dan berpeluang hingga Rp 120 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Puspayoga menilai optimis penyaluran KUR 2016 dapat tercapai, terlebih penyaluran diharapkan didominasi pada plafon KUR mikro dibandingkan KUR ritel. Sebab, bertambahnya bank swasta dan lembaga pembiayaan non bank akan banyak fokus kepada KUR mikro.
Adapun plafon KUR mikro hingga mencapai Rp 25 juta dan plafon KUR ritel sebesar Rp 25 juta hingga Rp 500 juta dan tanpa agunan.
Untuk diketahui, penyaluran KUR masih dilakukan oleh tiga bank BUMN yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) serta dua bank swasta seperti Bank Sinar Mas dan MayBank yang khusus menyalurkan KUR bagi tenaga kerja Indonesia (TKI). Selain itu, terdapat dua Bank Pembangnan Daerah (BPD), yakni BPD Kalimantan Barat dan BPD Nusa Tenggara Timur.
Kendati demikian, pemerintah juga membuka peluang bank swasta berpartisipiasi menyalurkan KUR. Saat ini ada 10 bank swasta yang tengah diseleksi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Disamping itu, ada enam BPD yang akan juga akan menyalurkan KUR.
Terhadap bank swasta dan BPD diberlakukan persyaratan yakni memiliki non performing loan (NPL) kurang dari 5 persen dan portofolio kredit UMKM minimal 5 persen. Selain itu, pemerintah juga membuka kesempatan bagi lembaga keuangan non bank (LKNB) turut berpartisipasi menyalurkan KUR. Hanya saja, pada 2016 ini LKNB belum ada seleksi akan dilakukan dengan tahapan pilot project.
Pada 2016, penyaluran KUR untuk tiga BUMN yang ditargetkan adalah BRI Rp 67,5 triliun, Bank Mandiri Rp 13 triliun, dan BNI Rp 1,5 triliun. Adapun BPD ditargetkan menyalurkan Rp 2,5 triliun, bank umum lainnya (swasta) Rp 4 triliun dan LKNB Rp 1,5 triliun.
"Kami berharap 10 bank swasta tersebut memenuhi persyaratan sehingga penyaluran KUR akan lebih cepat dan sasaran tercapai," jelas Puspayoga. (sumber: rmol.co)