Jakarta | Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama PT Bank Pembangunan Bengkulu melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Bank Garansi dan Penjaminan Kredit Multiguna. Kemitraan strategis ini dilakukan untuk mendorong jangkauan akses dan layanan keuangan lebih luas di sektor kredit multiguna bagi masyarakat dan bank garansi bagi korporasi dan swasta.
“Kerja sama kemitraan ini, sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi Kredit/Pembiayaan oleh Bank BRI Agroniaga sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo di sela acara penandatangan PKS di Lantai 1 Gedung Jamkrindo Jakarta Selasa (15/01/2016).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo dan Direktur Utama Bank Bengkulu Wimran Ismaun. Hadir menyaksikan dalam acara penandatangan MoU tersebut adalah Direktur Keuangan, Investasi dan Manajamen Risiko Perum Jamkrindo, I Rusdonobanu dan Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo, R Sophia Alizsa.
Terkait kerja sama dengan Bank Bengkulu, Bakti Prasetyo berharap manfaat bisa langsung dirasakan masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk Kredit/Pembiayaan khususnya di sektor multiguna dan bank garansi. Maksimal plafon kredit yang bisa diberikan penerima jaminan dalam hal ini Bank Bengkulu kepada terjamin (debitur) adalah sebesar Rp500 juta untuk kredit multiguna.
Perum Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan memberikan jaminan kepada Bank Bengkulu. Kedua lembaga memiliki visi yang sama dalam memberi kesempatan masyarakat yang selama ini belum mampu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiayaan khususnya kredit konsumer kepada masyarakat.
Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua lembaga keuangan, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis kedua perusahaan.
Perum Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan memberikan jaminan kepada Bank Jatim. Kedua lembaga memiliki visi yang sama dalam memberi kesempatan masyarakat dan korporasi yang selama ini belum mampu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiyaan.
Pada tahun 2015 lalu Perum Jamkrindo berada pada posisi strategi yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. Perum Jamkrindo mencatatkan laba (sebelum pajak) hingga akhir Desember 2015 sebesar Rp780,179 miliar.
Total aset perusahaan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp11,388 triliun. Nilai ini meningkat dibandingkan aset yang tercatat hingga akhir tahun 2014 yang tercatat 10,02 triliun (yoy). Sedangkan nilai ekuitas tercatat Rp9,267 triliun atau naik dari posisi ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp8,417 triliun.
Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini Jamkrindo total memiliki 55 kantor cabang dan 10 kantor pelayanan unit. (tim)