Bandung | Pihak otoritas mengebut sinkronisasi antara kesiapan pelaku industri jasa keuangan dan database sektor usaha dari pemerintah provinsi terkait potensi daerah di Tanah Priangan dalam persiapan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jawa Barat.
Kepala Regional 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat Sarwono mengatakan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di wilayah Jabar ditargetkan terbentuk pada akhir Maret 2016, sehingga waktu yang tersedia bagi pihaknya terbilang cukup mepet.
“Kami akan berusaha efektifkan semua pertemuan. Hari ini sudah kami awali bertemu dengan pelaku industri jasa keuangan di Jabar. Minggu depan kami akan bertemu pemprov ,” katanya saat ditemui Bisnis selepas acara pertemuan OJK Jabar dan pelaku industri jasa keuangan, Rabu (2/3/2016).
Dalam kesempatan tersebut, OJK Jabar menghimpun masukan dan mengorek informasi, kondisi, serta portofolio bisnis dari para pelaku industri jasa keuangan seraya memberikan pemahaman tentang TPAKD kepada mereka yang akan berperan sebagai penghimpun dan penyalur dana.
Dia menyatakan pihak otoritas sengaja tidak langsung mempertemukan pelaku industri jasa keuangan dengan Pemprov Jabar agar diskusi dibuat bebas tanpa terpengaruh agenda atau program dari pemerintah daerah terlebih dahulu.
“Jangan ada leading the project. Kami ingin sifatnya terbuka dulu, industri jasa keuangan kondisinya seperti apa. Minggu depan bertemu dengan pemprov untuk mengetahui potensi-potensi ekonomi di kabupaten/kota di Jabar yang belum tersentuh akses keuangan secara optimal,” paparnya. (sumber: bisnis.com)