Brebes | Presiden Joko Widodo pada Senin, 11 April 2016, hari ini, melakukan kunjungan kerja ke Brebes, Jawa Tengah. Presiden akan meluncurkan program sinergi aksi untuk ekonomi rakyat di terminal agrobisnis Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Program ini, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, merupakan program pemerintah untuk mengoptimalkan produksi bawang merah dan cabai di Kabupaten Brebes. Program tersebut juga bertujuan menstabilkan harga bawang dan cabai. Brebes akan dijadikan "gudang" produksi bawang merah.
Pemerintah saat ini berupaya memangkas distribusi komoditas 11-12, termasuk bawang, dari petani ke konsumen. Bawang masuk komoditas yang menjadi perhatian lantaran dianggap memiliki karakter unik. Saat panen, stok melimpah. Namun setelah panen berakhir mudah rusak.
Brebes termasuk sentra komoditas bawang. Karena itu, tempat ini hendak dibangun seperti tempat penyimpanan bahan komoditas bawang. Tujuannya, bawang tetap bisa digunakan setelah musim panen berakhir tanpa rusak. Karenanya, seusai musim panen, stok tetap tidak menipis sehingga tak mempengaruhi harga kebutuhan lain.
Darmin, pada kunjungan ini, ikut mendampingi Presiden. Pihak lain yang ikut dalam rombongan adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.
Sebelum meluncurkan program ekonomi ini, Presiden Joko Widodo terlebih dulu meninjau dan meresmikan pembangunan Jalan Tol Brebes Timur, gerbang ke luar Pejagan. (sumber: tempo.co)
