MEDAN |Perum Jamkrindo melakukan kegiatan sosialisasi penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Lembaga Keuangan Mikro (LSM) untuk meningkatkan pelayanan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK).
Kegiatan sosialisasi ini digelar di Medan dan Prapat, Sumatera Utara, Kamis (16/6/2016). Bersamaan juga dilakukan diskusi yang dihadiri oleh Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kemendag Didi Sumedi mewakili Menteri Perdagangan RI, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK II Dumoly F. Pardede, yang diwakili, Dirut Jamkrindo Diding S Anwar.
Diding S Anwar mengatakan bahwa Perum Jamkrindo akan melakukan kegiatan sosialisasi ini di seluruh 9 Kantor Wilayah (Kanwil) yang dimulai di Kanwil 1 yang dipusatkan di Medan."Sumut menjadi yang pertama karena Perum Jamkrindo memulai ini di Kantor Wilayah yang pertama," kata Dirut Perum Jamkrindo Diding S Anwar.
Dalam sosialisasi ini, Perum Jamkrindo mengangkat tema 'Wonderful Toba' disesuaikan dengan tujuan wisata daerah setempat dengan harapan terangkatnya wisata daerah tersebut sehingga bisa menumbuhkan perekenomian dan UMKM di daerah tersebut.
"Di Sumut kita menampilkan Danau Toba dan di Kanwil daerah lainnya juga akan dipromosikan wisata lainnya agar UMKM bisa tumbuh dengan tumbuhnya daerah wisata yang ada diwilayah tersebut," kata Diding.
Menurut Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK II Dumoly F. Pardede, kegiatan sosialisasi program pemerintah seperti KUR, SRG dan LKM menjadi penting agar program-program tersebut bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarat. Sejuh ini, diakuinya, pengenalan program tersebut di masyarakat masih sangat kurang, sehingga tujuan dari keberadaan program tersebut bisa maksimal dalam membantu masyarakat."Pengenalan masyarakat akan KUR, LKM dan SRG masih kurang dimasyarakat," katanya.
Dikatakannya bahwa bisnis UMKM adalah bisnis berbasis masyarakat yang mempunyai potensi besar yang besar dan terus tumbuh di masyarakat. Namun, pertumbuhannya selalu mengalami kendala dalam permodalan.
Untuk itu, Dumoly menginginkan agar adanya peran aktif yang lebih besar lagi melalui unit-unit perbankan dan unit-unit penjaminan di desa-desa sehingga lebih dekat dengan masyarakat."Perbankan diminta agar memperbesar penyaluran KUR dengan cakupan yang lebih luas lagi agar semua masyarakat bisa terlayani dan UMKM bisa terus tumbuh, khususnya di wilayah Sumuatera Utara ini," kata Dumoly.
Dia juga mendukung diangkat potensi wisata dari daerah untuk menumbuhkan UMKM seperti yang dilakukan di usungnya tema 'Wonderful Toba' dengan harapan akan memberikan efek ganda meningkatkan perekonomian daerah melalui pertumbuhan UMKM. Untuk sosialisasi SRG, Dumoly juga mengharapkan agar keberadannya ini bisa di sosialisasikan agar masyarakat bisa memanfaatkan kredit bagi para pemilik komoditi melalui pembiayaan dari Perbankan dan BUMN lainnya.
"Diharapkan tahun depan sudah bisa berjalan dengan cepat, sehingga bisa berkembang biak untuk menghilangkan para rentenir dan tengkulak," katanya.
Demikian juga dengan keberadaan LKM sebagai lembaga pembiayaan di desa-desa melalui peran dari lembaga yang ada di tingkat desa. (humas)