Surabaya, BNP2TKI (11/10) -- Para calon tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jawa Timur (Jatim) bakal segera mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) yang bekerja sama dengan sejumlah perbankan.
“Realisasi KUR bagi calon TKI di Jatim ini, karena Jawa Timur dijadikan proyek percontohan nasional,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Harry Soegiri, di Surabaya, Senin (11/10) pagi.
Ihwal Jatim menjadi ujicoba percontohan KUR TKI ini, sebelumnya telah dikatakan Plt Deputi Perlindungan BNP2TKI, Dr Lisna Yuliani Poeloengan, disela-sela “Koordinasi antar Stakeholder dalam Rangka Fasilitas Kredit dan Remitansi” yang diselenggarakan Deputi BNP2TKI di Hotel Salak, Bogor, selama dua hari, 29-30 September lalu.
"Mengenai kebijakan pemerintah khusus KUR TKI ini sebagai pilot project -- yang dimulai pada 2010 -- telah diujicoba di Jawa Timur, dengan BRI sebagi bank pelaksana," kata Lisna.
Kemudian pada 2011 pola yang sama akan dikembangkan pada enam provinsi -- yaitu: Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) -- dengan pelaksana 19 bank yang ada di tanah air.
Lisna menjelaskan, pemerintah telah membuat komitmen terkait dengan pengelolaan uang kiriman TKI, dengan mendorong pihak perbankan mengelolanya secara serius.
Dipermudah
Program KUR TKI ini, kata Harry Soegiri, bertujuan memberdayakan calon TKI dan sekaligus meningkatkan transaksi perbankan internasional.
“Standar operasional program KUR TKI hingga saat ini masih disiapkan Menko Perekonomian. Sedangkan Pemprov Jatim sudah menyiapkan konsepnya sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat,” kata Harry.
Sejumlah bank milik pemerintah yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program KUR TKI, juga telah membuka kantor pewakilan di negara-negara yang menjadi negara tujuan TKI asal Jatim, seperti Malaysia dan Singapura.
Dia menjelaskan, bank-bank yang menjadi pelaksana program KUR TKI, di antaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Bukopin, dan Bank Jatim. Bahkan, Bank Mandiri telah mendapatkan sekitar 100 orang calon TKI yang akan mendapatkan pinjaman.
Selain itu, dalam proses mendapatkan pinjaman KUR TKI ini, kata Harry yang mantan Asisten III Sekdaprov Jatim ini, para calon TKI akan dipermudah dalam mendapatkan pinjaman karena sudah disediakan lembaga penjamin kredit.
“Pemerintah telah menunjuk Askrindo dan Jamkrindo sebagai penjamin TKI yang ingin mendapatkan dana pinjaman KUR dari bank bersangkutan,” kata Harry.
Untuk Jamkrida, kata Harry, nantinya dikhususkan untuk penjamin Bank Jatim. Terkait batas pinjaman bagi calon TKI ini, tergantung masing-masing bank.
Program KUR TKI dilatarbelakangi oleh banyaknya fakta dan masalah yang selama ini sering dialami para calon TKI. “Banyak para calon TKI gagal berangkat karena terkendala biaya terutama untuk persiapan dan pembinaan,” ungkap Harry.***(Imam Bukhori)
sumber : bnp2tko.go.id