Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mengirim tim mengikuti seminar European Association of Guarante Institution (AECM) di Portugal dan studi banding dengan CEGAR Spanyol.
Tim yang ditugaskan oleh perusahaan adalah Nanang Waskito selaku Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan, Subandriyo (Anggota Dewan Pengawas Perum Jamkrindo), Kadar Wisnuwarman (Direktur Utama PT Jamsyar), Amin Mas’udi (Kepala Divisi Suretyship & Penjaminan Non Bank), M. Natsir Rahmadi (Sekretaris Perusahaan), dan Nina Kurnia Dewi (Kadiv Pemeringaktan UMKM & Konsultasi Manajemen).
Seminar AECM yang digelar di Hotel Porto Palácio Congress & SPA Portugal pada 21-25 Juni 2016 bertema “Bridges to the future the transfer of family business.” Seminar ini dihadiri perwakilan perusahaan penjaminan dari berbagai Negara.
AECM sebagai asosiasi perusahaan penjaminan di Eropa selama ini telah melakukan hubungan internasional dengan lembaga-lembaga penjaminan kredit di seluruh dunia, dan sering menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan penjaminan atau asosiasi perusahaan penjaminan di beberapa wilayah dunia seperti ACSIC untuk Asia Pacifik, REGAR untuk wilayah Amerika Latin, MENA di Timur Tengah, dll.
Tema seminar kali ini dipandang sangat sesuai untuk diangkat karena kecenderungan perusahaan di Eropa yang diawali dari bisnis keluarga. Beberapa pembicara dan materi yang dibawakan dalam seminar ini antara lain:
a. Wilhelm Molterer, Wakil Presiden dan anggota Komite Manajemen Bank Investasi Eropa (EIB).
Pembicara membahas mengenai rencana investasi Eropa menjadikan Eropa sebagai tujuan investasi yang strategis. Keuntungan berinvestasi di Eropa yaitu untuk dapat menutup kesenjangan investasi dan dapat bertahan pada pertumbuhan ekonomi yang rendah di Eropa.
Alasan umum yang dapat diberikan antara lain, (1) investasi dan persaingan, (2) likuiditas yang tinggi di pasar, (3) Keterbatasan anggaran public, (4) hambatan investasi keuangan dan non keuangan. Saat ini diperlukan upaya peningkatan investasi di Eropa, karena pada beberapa kondisi dijumpai kesenjangan.
b. Lex van Teeffelen, Profesor Keuangan &Akuisisi Perusahaan, Pusat Penelitian Inovasi Bisnis, HU Business School, Utrecht Belanda.
Ciri-ciri bisnis keluarga sukses dalam dunia internasional meliputi:
• Pada awal kegiatan, Perusahaan keluarga umumnya menghindari resiko dan tidak proaktif.
• Ketika belajar tentang peluang, maka mereka bertindak dengan cepat dan mengejar peluang.
• Setelah langkah awal, perusahaan keluarga akan lebih fokus di langkah selanjutnya.
c. Pablo Pombo González, Presiden Pendiri AECM, Sekretaris Jenderal Iberoamerican Jaringan Jaminan (Regar).
Pembicara menyampaikan bisnis keluarga yang sukses. Menurut beliau Suksesi adalah salah satu kunci proses untuk kontinuitas, perkembangan dan fungsi baik dari bisnis keluarga. Suksesi bisnis keluarga melibatkan lebih banyak masalah daripada bisnis non keluarga, karena beberapa kompleksitas melekat dalam proses sukses bisnis termasuk emosional dalam keluarga.
Terdapat 2 hal yang harus diperhatikan dalam bisnis keluarga yaitu: (1) memisahkan urusan keluarga dan hubungan kerja, (2) prinsip dan aturan yang timbul dari dialog dan kesepakatan bersama sangat diperlukan untuk mengatur hubungan antara keluarga dan bisnis.
KUNJUNGAN KE CESGAR SPANYOL
Kunjungan ke CESGAR di Madrid, Spanyol sebagai asosiasi perusahaan penjaminan mutual dilaksanakan pada Senin, 27 Juni 2016. CESGAR adalah asosiasi lembaga keuangan yang menyediakan penjaminan untuk menfasilitasi akses keuangan bagi UKM dan perusahaan perorangan di Spanyol.
Terdapat 20 perusahaan penjaminan mutual di Spanyol yang tergabung dalam CESGAR. Perusahaan tersebut seperti AvalMadrid, Iberaval, SGR, dll. Di masing-masing perusahaan penjaminan, tujuan utama kegiatan mereka adalah untuk memfasilitasi akses ke kredit dan memperbaiki kondisi umum perusahaan mitra pembiayaan.
PEMBELAJARAN PERUM JAMKRINDO
Kegiatan pembelajaran Perum Jamkrindo melalui kunjungan ke Portugal untuk mengikuti Seminar AECM dan ke Spanyol untuk mempelajari skema penjaminan di Spanyol melalui asosiasi CESGAR membawa beberapa manfaat, sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengalaman mengikuti Pertemuan Tahunan Asosiasi Penjaminan Eropa (AECM), dimana telah dibentuk beberapa kelompok kerja (Working Group) sesuai bidang antara lain: Pertanian, Pengawasan Perbankan, Kebijakan UKM, Bantuan Negara, Statistik dan studi, Dana Struktural dan Pelatihan.
Dari kegiatan tersebut dapat dipelajari peran asosiasi perusahaan penjaminan Eropa (AECM) dalam mengakomodasi kebutuhan anggota terhadap informasi kebijakan, perkembangan bisnis dan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing anggota perusahaan penjaminan.
2. Mendapatkan pengetahuan tentang trend perkembangan perusahaan keluarga di Eropa, dan bagaimana upaya mereka untuk mentransformasi perusahaan keluarga tersebut menjadi perusahaan yang lebih profesional. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia saat ini untuk mengembangkan UMKM melalui UKM naik kelas, juga kegiatan pendataan UMKM atau pembangunan database UMKM dan pemeringkatan serta Konsultasi Manajemen yang saat ini sedang dilakukan Perum Jamkrindo.
3. Mendapatkan informasi dan memberikan konstribusi dengan kehadiran pada saat penyampaian inisiatif pembentuka Global Network of Guarantee Institution (GNGI) yang diprakarsai oleh AECM bagi terbentuknya komunitas dunia untuk bidang penjaminan kredit yang mengedepankan kerjasama/partnership sukarela yang no politic, no cost.
4. Mendapatkan informasi tentang skema penjaminan di Spanyol melalui asosiasi penjaminan CESGAR.
Lebih lanjut beberapa kegiatan yang diikuti Perum Jamkrindo di Portugal dan Spanyol sangat sesuai dengan fungsi dan peran Perum Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan:
a. Sebagai salah satu anggota utama ASIPPINDO sebagai perusahaan penjamin
b. Benchmarking skema/ pola penjaminan UKM beberapa negara di dunia
c. Sebagai penyedia jasa penjaminan dimana saat ini sesuai dengan UU Penjaminan guna mendukung bisnis penjaminan bank maupun non bank, program penjaminan pemerintah maupun non program.
d. Beberapa kegiatan yang dikituti Perum Jamkrindo memperkuat posisi perusahaan sebagai perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan ekonomi melalui kegiatan penjaminan. (*)
