Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melaunching program Kredit Usaha Rakyat untuk Tenaga Kerja Indonesia (KUR TKI), pukul 09.00 WIB, di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (15/12),
Dengan program KUR TKI ini, para TKI tak akan lagi terbebani biaya pemberangkatan yang cukup mahal dan bisa mencegah TKI masuk perangkap rentenir. Selama ini, banyak TKI yang meminta 'bantuan uang' dari para rentenir dengan bunga yang sangat tinggi, untuk mengurus pemberangkatan menjadi TKI.<!--more-->Peluncuran ini, akan dihadiri sebanyak 300 TKI asal Jatim. Presiden SBY pun akan menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan para TKI tersebut. "Karena ingin berdialog agak lama ini, Pak Presiden meminta jadwalnya diundur besok (hari ini, red) karena lebih memiliki waktu lama dibanding Selasa (kemarin, red)," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Drs Gunarto MM.
Dengan diluncurkannya program KUR TKI di Jatim ini, para calon TKI bakal segera mendapatkan kucuran KUR dari Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) yang bekerja sama dengan sejumlah perbankan. "Realisasi KUR bagi calon TKI di Jatim ini, karena Jatim dijadikan proyek percontohan nasional," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim, Dr Harry Soegiri MBA MSi.
Ihwal Jatim menjadi uji coba percontohan KUR TKI ini, sebelumnya pernah diungkapkan Plt Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Dr Lisna Yuliani Poeloengan, pada acara Koordinasi antar Stakeholder dalam Rangka Fasilitas Kredit dan Remitansi, yang diselenggarakan Deputi BNP2TKI di Hotel Salak, Bogor, akhir September lalu.
Pada 2011 nanti, pola yang sama akan dikembangkan dibeberapa provinsi lain, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan pelaksana 19 bank yang ada di tanah air.
Saat itu dijelaskan, pemerintah telah membuat komitmen terkait dengan pengelolaan uang kiriman TKI, dengan mendorong pihak perbankan mengelolanya secara serius.
Karena itu, Program KUR TKI, kata Harry Soegiri, bertujuan memberdayakan calon TKI dan sekaligus meningkatkan transaksi perbankan internasional. Sejumlah bank milik pemerintah yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program KUR TKI, juga telah membuka kantor pewakilan di negara-negara yang menjadi negara tujuan TKI asal Jatim, seperti Malaysia dan Singapura.
Hary menjelaskan, bank-bank yang menjadi pelaksana program KUR TKI, di antaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Bukopin, dan Bank Jatim. Bahkan, Bank Mandiri telah mendapatkan sekitar 100 orang calon TKI yang akan mendapatkan pinjaman.
Selain itu, dalam proses mendapatkan pinjaman KUR TKI ini, kata mantan Asisten III Sekdaprov Jatim ini, para calon TKI akan dipermudah dalam mendapatkan pinjaman karena sudah disediakan lembaga penjamin kredit.
"Pemerintah telah menunjuk Askrindo dan Jamkrindo sebagai penjamin TKI yang ingin mendapatkan dana pinjaman KUR dari bank bersangkutan," kata Harry.
Untuk Jamkrida, nantinya dikhususkan untuk penjamin Bank Jatim. Terkait batas pinjaman bagi calon TKI ini, tergantung masing-masing bank. Dan Program KUR TKI dilatarbelakangi oleh banyaknya fakta dan masalah yang selama ini sering dialami para calon TKI. "Banyak para calon TKI gagal berangkat karena terkendala biaya terutama untuk persiapan dan pembinaan," ungkap Harry.
sumber :http://www.harianbhirawa.co.id/utama/21304-jatim-jadi-percontohan-kur-tki-nasional