Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei, sejumlah Komunitas Humas Indonesia menginisiasi aksi ‘Surat Untuk Ibu Pertiwi, Harapan untuk Indonesia’ di kawasan Parkir Timur Senayan Jakarta pada hari Minggu, 21 Mei 2017.
Beberapa komunitas humas tersebut di antaranya Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas), Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas), Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FHBUMN), London School of Public Relations (LSPR), ASEAN Public Relations Network (APRN), Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI), Himpunan Humas Hotel (H3), dan sejumlah perkumpulan humas lainnya.
Ketua panitia Komunitas Humas Indonesia Teddy Purnama menjelaskan latar belakang kesadaran pentingnya untuk meneguhkan kembali semangat kebhinekaan bangsa Indonesia. Melalui aksi ini, Komunitas Humas Indonesia berharap “Bhinneka Tunggal Ika” tidak hanya menjadi sekadar slogan, akan tetapi mampu dijiwai oleh seluruh rakyat Indonesia yang tercermin dari perilakunya sehari-hari.
“Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen yang tepat bagi humas untuk bergerak dan mengambil peran dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan harmonis dalam keberagamannya,” ujar Prita Kemal Gani, Presiden APRN sekaligus Direktur LSPR.
“Semangat kebangkitan nasional ini harus dijadikan momentum untuk merapatkan barisan dan menyatukan kembali semangat kebangsaan dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Kita harus bahu-membahu dan bergotong royong menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera dan sentosa," ujarnya.
Prita melanjutkan, sebagai wujud kepedulian terhadap negara dan bangsa, aksi ini dipandang penting untuk meningkatkan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan humas sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
“Aksi ini akan menjadi semacam ‘iklan’ untuk menciptakan kedamaian Indonesia dan mempersatukan seluruh organisasi humas di Indonesia,” tuturnya.
Ketua Umum Forum Humas BUMN Ahmad Reza menambahkan Hari Kebangkitan perlu diperingati oleh semua elemen bangsa dan profesi untuk membangun kesadaran bersama memerangi terhadap kemiskinan, kesenjangan sosial dan budaya korupsi.
"Jadi kebangkitan bangsa Indonesia bukan lagi hidup atau mati melawan penjajah. Tapi kampanyekan tugas bersama untuk memberi kontribusi bagi kesejahteraan rakyat," ujar Reza. Menurutnya, kebangkitan nasional juga harus dimaknai memberi semangat baru bagi bangsa Indonesia dalam memenangkan kompetisi dan percaturan global.
Sementara itu Ketua Umum Perhumas Agung Laksamana menyatakan aksi yang digelar komunitas humas itu diharapkan menjadi pengingat pentingnya menjaga keutuhan fondasi bangsa. "Dalam kebhinekaan negeri ini, kita semua adalah humas untuk Indonesia. Semangat kita sama untuk selalu bersatu dalam merah putih untuk memberitakan kabar baik tentang Indonesia.
Kami berharap aksi ini dapat menggugah semangat dan kesadaran seluruh masyarakat untuk dapat berperan sebagai humas, dengan menyampaikan pesan dan kabar baik tentang Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat” kata Agung.
Berlangsung pada tanggal 21 Mei, aksi ini dimulai pada pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB di kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Acara diawali dengan penyampaian harapan untuk Ibu Pertiwi dari seluruh ketua komunitas humas yang hadir. Setelah itu, peserta aksi diajak untuk menuliskan pesan dan harapannya untuk Indonesia pada selembar kartu pos dan menempelkannya pada peta Indonesia yang telah disiapkan.
Nantinya kartu pos ini akan dikirimkan melalui Pos Indonesia dan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo, sebagai bukti kepedulian humas kepada Indonesia. Turut hadir dalam aksi tersebut Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik Kominfo Niken Widiastuti, para ketua Komunitas Humas Indonesia, Humas Kementerian/Lembaga, Humas BUMN, praktisi humas Indonesia, mahasiswa fakultas ilmu komunikasi dari berbagai universitas, Pranata Humas Indonesia, Humas Kementerian/Lembaga, Humas BUMN, Tenaga Humas Pemerintah (THP), dan sejumlah selebriti papan atas Indonesia. Acara tersebut juga didukung penuh oleh LKBN Antara dan majalah PR Indonesia. (*)
Sumber: Panitia Aksi ‘Surat Untuk Ibu Pertiwi, Harapan Untuk Indonesia’ Komunitas Humas Indonesia.