Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatatkan kinerja positif sepanjang periode semester I tahun 2017. Perusahaan yang dipimpin Diding S. Anwar tersebut membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp732,09 miliar.
Jumlah tersebut meningkat 106,52 persen jika dibandingkan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp354,48 miliar.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan kenaikan laba ini dipengaruhi dua sisi sekaligus, yaitu kenaikan imbal penjaminan, dan penurunan beban klaim.
”Kenaikan aset juga terjadi, sehingga secara kualitas menunjukan kinerja yang membaik selama semester pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Diding di Jakarta, Rabu, 6 September 2017.
Berdasarkan data laporan keuangan, imbal jasa penjaminan bersih Jamkrindo tercatat naik dari Rp728,66 pada semester I-2016 menjadi Rp865,25 miliar pada semester I-2017.
Di sisi lain, posisi beban klaim justru menurun dari Rp430,97 miliar menjadi Rp199,02 miliar. Alhasil penjaminan bersih pun meningkat dari Rp297,68 miliar pada periode pertama di 2016, menjadi Rp666,22 miliar pada periode pertama 2017.
Sementara berbicara aset, Perum Jamkrindo berhasil mencetak kenaikan aset secara tahunan dari Rp12,35 triliun pada Juni 2016, menjadi Rp14,14 triliun di Juni 2017.
Dengan hasil ciamik ini, peluang Perum Jamkrindo untuk mencetak kinerja mengesankan hingga akhir tahun sangat besar bisa tercapai. Mengingat bisnis perusahaan sudah berjalan positif sejak awal tahun.
“Sampai akhir tahun ini Jamkrindo akan terus tumbuh dengan baik karena dasar-dasar bisnis sudah ada dan semua ini hasil kerja keras seluruh karyawan,” kata Diding.
Seperti diketahui, Perum Jamkrindo telah merilis Laporan Keuangan Konsolidasian Per 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 30 Juni 2016, pada Rabu (6/9).
Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa laporan keuangan per 31 Desember 2016 telah melalui proses audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) Member of TIAG dengan pendapatan "Wajar Tanpa Modifikasian" atau "Wajar Tanpa Pengecualian".
Pada periode tersebut Perum Jamkrindo juga mendapatkan predikat Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), yang dinilai oleh KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang, dan Ali dengan kualifikasi mencapai "Sangat Baik".
Berlanjut ke periode 4 Juli 2017-1 Juli 2018, sertifikasi yang dilakukan PEFINDO (Credit Rating Agency) atas Perum Jamkrindo memutuskan bahawa perusahaan plat merah itu mendapatkan peringkat idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook). (Sumber: Humas Perum Jamkrindo/infobanknews.com)