Sebagai bentuk kepedulian perusahaan pada dunia pendidikan, Perum Jamkrindo kembali menginisiasi gerakan Jamkrindo Peduli Pendidikan (JPP). Gerakan pembagian paket alat sekolah dalam rangka HUT Perum Jamkrindo ke-49 ini dilaksanakan serentak melalui kantor pusat, 9 kantor wilayah dan 56 cabang Perum Jamkrindo.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan sejak digagas pada tahun 2018 lalu, gerakan Jamkrindo Peduli Pendidikan, dilakukan guna mengurangi beban pendidikan para siswa yang kurang mampu, sekaligus untuk mengajak segenap insan Perum Jamkrindo peduli dalam isu-isu pendidikan.
Bantuan yang diberikan dalam kegiatan JPP tahun ini adalah pemberian 49.000 ribu paket alat sekolah yang terdiri dari buku pelajaran SD dan SMP, buku pengetahun, buku fiksi dan perlengkapan penunjang pendidikan seperti alat tulis dan buku tulis. Total ada 96 sekolah di seluruh Indonesia yang menerima bantuan Pendidikan tersebut.
”Kegiatan pembagian 49.000 alat sekolah ini juga merupakan wujud rasa syukur kami atas usia Perum Jamkrindo yang akan menginjak 49 tahun pada 1 Juli nanti,” ujar Randi Anto dalam siaran pers Jumat (21/06/2019).
Seperti tahun sebelumnya, gerakan JPP ini rencananya juga akan memecahkan rekor Pembagian Alat Sekolah kepada Pelajar Terbanyak dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI. Perum Jamkrindo akan memecahkan rekornya sendiri yang ditorehkan tahun lalu dengan membagikan sebanyak 30.333 paket alat sekolah. “Pemecahan rekor ini merupakan salah satu refleksi bahwa kami ingin selalu memberikan yang lebih dan terbaik bagi negeri,” ujar Randi.
Adapun untuk Kantor Pusat, pembagian paket sekolah dilakukan dilakukan di SD, SMP dan SMK SD Al Irsyad Al Islamiyah, Jakarta. Seremonial penyerahan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan Abdul Bari. “Gerakan Jamkrindo peduli Pendidikan ini merupakan salah satu wujud nyata BUMN Hadir untuk Negeri. Semoga bantuan ini benar-benar dirasakannya manfaatnya bagi masyarakat,” ujar Abdul Bari.
Kepala SMP Al-Irsyad Al-Islamiyah Junaidin H. Ishaka mengatakan bantuan yang diberikan oleh Perum Jamkrindo ini bermanfaat karena diberikan pada momentum yang tepat yaitu menjelang tahun ajaran baru. “Bantuan paket alat sekolah ini sangat dibutuhkan oleh siswa/siswi di tahun ajaran baru,” ujar dia.
Selain menggelar gerakan JPP, rangkaian HUT 49 Tahun perum Jamkrindo juga diisi kegiatan sosial lainnya antara lain, kegiatan donor darah, zw pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis serta pemberian bantuan 4.000 paket sembako dan santunan 3.000 anak yatim piatu.
Sebelumnya, Perum Jamkrindo juga menyelenggarakan donor darah dalam rangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun Perum Jamkrindo ke-49. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai komitmen untuk membantu sesama yang membutuhkan melalui donor darah oleh para karyawan/ti Perum Jamkrindo dan masyarakat umum.
Masih dalam rangkaian peringatan HUT, Perum Jamkrindo juga memberikan santunan untuk anak yatim, penjaga pintu lintasan kereta api, merenovasi tiga masjid di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan menyediakan fasilitas di taman pemakaman umum di Jakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian Safari Ramadhan dan buka puasa bersama yang diselenggarakan di 10 kota dan di kantor pusat.
Safari Ramadhan itu dilaksanakan di Banjarmasin, Yogyakarta, Pekanbaru, Kendari, Bandung, Palembang, Surabaya, Malang, Denpasar, dan Serang. Melalui kegiatan ini, Perum Jamkrindo yang sehari-hari bergelut dalam bisnis penjaminan, ingin mendekatkan diri dan berbagi dengan masyarakat, sebagai implementasi program BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN).
Perum Jamkrindo juga memberikan bantuan mudik gratis untuk 1.700 orang pemudik menggunakan kereta api, bus dari Jakarta ke berbagai daerah di Jawa dan Sumatera, serta kapal laut dengan sejumlah rute, baik dari Jakarta maupun dari dan ke luar Jawa. Program mudik bersama ini merupakan upaya untuk memfasilitasi kegiatan mudik yang aman dan nyaman.
Terkait dengan kinerja bisnis, Perum Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan per April 2019 sebesar Rp 64,237 triliun yang berasal dari volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 18,126 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp 46,111 triliun. Volume penjaminan pada April 2019 tersebut tumbuh 7,5 persen dibandingkan April 2018.