Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) akan menyelenggarakan UMKM Appreciation Awards dan Festival UMKM yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada UMKM terjamin Perum Jamkrindo. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus untuk menguatkan peran dan fungsi Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN di bidang penjaminan UMKM.
”Kegiatan Jamkrindo UMKM Appreciation Awards dan Gelaran Festival UMKM 2019 diharapkan dapat meningkatkan semangat pengembangan UMKM dan meningkatkan awareness masyarakat, terutama UMKM terhadap peran Jamkrindo,” ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto saat paparan kegiatan UMKM Appreciation Awards dan Gelaran Festival UMKM 2019 di Ruang Serbaguna Penjaminan Gedung Jamkrindo, Jakarta, Selasa, 26 November 2019.
Hadir dalam paparan tersebut adalah Direktur Keuangan, Investasi, dan Manajemen Risiko I Rusdonobanu, Direktur Bisnis Penjaminan Amin Mas’udi, Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Pemeringkatan Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, Konsultasi Manajemen (PUKM) Ceriandri Widuri dan Sekretaris Perusahaan Abdul Bari.
Randi Anto mengatakan bahwa kegiatan Jamkrindo Appreciation Awards dan Festival UMKM 2019 terdiri atas serangkaian acara yang dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu, 29 – 30 November 2019 di area Plaza Festival dan Hotel JS Luwansa.
Per 31 Desember 2019, Perum Jamkrindo menjamin 6,4 juta debitur terjamin UMKM. Pada penyelenggaraan UMKM Appreciation Awards, 68 UMKM terjamin menjadi nominee, yang terdiri dari 37 usaha mikro, 18 usaha kecil, dan 13 usaha menengah. ”Dari hasil seleksi, diperoleh 9 UMKM dari berbagai daerah yang akan mendapatkan penghargaan sesuai dengan kategori usahanya, yakni mikro, Kecil, atau menengah,” ujar Randi.
Dalam rangkaian UMKM Appreciation Awards, Perum Jamkrindo juga menyelenggarakan Seminar Economic Outlook 2020 yang bertajuk “Strategi Penguatan Kapabilitas SDM UMKM di Era Digital dan Persaingan Global”.
Seminar ini dilaksanakan di Hotel JS Luwansa dengan mengundang narasumber, baik dari internal maupun eksternal, yaitu Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Amin Mas’udi, Deputi Akses Permodalan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo, Diaspora Network Indonesia United Ira Damayanti, dan CEO Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi.
Seminar tersebut akan dihadiri oleh Deputi Pembiayaan Kemenkop-UKM, Yuana Sutyowati sebagai Keynote Speaker. Seminar Economic Outlook 2020 ini dibuka untuk umum dan saat ini kuota peserta sudah melebihi kapasitas dengan total 160 orang.
Adapun Festival UMKM 2019 merupakan salah satu cara Perum Jamkrindo untuk memfasilitasi UMKM meningkatkan kapabilitas usaha dan berjejaring usaha dengan berbagai pihak. Kegiatan Gelaran Festival UMKM 2019 antara lain adalah expo, kelas bisnis (business insight class), one-on-one coaching, booth perizinan usaha, kompetisi video pendek bertemakan Social Impact UMKM, serta berbagai lomba bagi anak-anak seperti lomba mewarnai, youth mini soccer dan gobak sodor.
UMKM yang mendaftarkan diri untuk mengikuti expo mencapai 181 UMKM, tetapi hanya 66 UMKM yang bisa terpilih untuk mengikuti expo, yang mencakup UMKM sektor fashion, art & craft serta kuliner. Pendaftaran kelas bisnis saat ini sudah mencapai sebanyak 618 UMKM yang akan dibagi ke dalam 6 kelas berbeda. Sementara itu, pendaftar one-on-one coaching sebanyak 191 UMKM. Melalui kelas bisnis maupun one-on-one coaching, UMKM diharapkan dapat meningkatkan dan menguatkan kapabilitas SDM serta usahanya sehingga berdaya saing tinggi.
Peserta lomba mewarnai mencapai 100 UMKM, lomba gobak sodor sebanyak total 20 tim, youth mini soccer sebanyak 16 tim. Semuanya berasal dari berbagai SD dan SMP di Jakarta dan sekitarnya. Pada Sabtu, 30 November 2019 akan dilaksanakan senam pagi bersama di GOR Soemantri Brodjonegoro yang terbuka untuk umum.
Perum Jamkrindo adalah satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) di bidang penjaminan. Melalui bisnis intinya, Perum Jamkrindo berusaha mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi Perum Jamkrindo dilaksanakan melalui penyediaan layanan penjaminan sehingga UMKM memiliki kesempatan untuk mendapat akses modal dari lembaga keuangan. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia, Perum Jamkrindo juga bisa melaksanakan penjaminan non-UMKM, tetapi dalam koridor sinergi BUMN.
Dari segi kinerja bisnis, Perum Jamkrindo terus mencatatkan kenaikan volume penjaminan. Sampai Oktober 2019, volume penjaminan kredit Jamkrindo mencapai Rp 177,99 triliun, meningkat 19,19% dari realisasi Oktober 2018 yaitu Rp 148,5 triliun. Volume penjaminan tersebut berasal dari penjaminan non-KUR sebesar Rp 125 triliun dan penjaminan KUR sebesar Rp 52,88 triliun. Realisasi volume penjaminan pada Oktober 2019 telah mencapai 97,6 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2019. (*)