Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia Perum Jamkrindo) berencana menjadi perusahaan terbuka persero (PT Persero)dalam waktu dekat. Jamkrindo mengaku, sudah mendapat izin dari kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas.
”Perubahan persero ini masih dibahas di internal dan sudah dibicarakan dengan kementerian BUMN.alhasil, mereka sepakat atas Perubahan tersebut,”kata Direktur Utama Perum jamkrindo Nahid Hudaya di Jakarta , kemaren.
Nahid mengatakan, meski mengalami perubahan status perusahaan, dirinya tetap akan memakai nama Jamkrindo yang bergerak di bidang penjaminan kredit usaha mikro usaha dan menengah (UMKM).
”Kalau teryata nama PT Jamkrindo sudah ada,ya terpaksa diganti yang lain. Kita berharap tetap biasa memakai nama Jamkrindo di perseroannya,” harapnya
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depan,Nahid memiliki strategis khusus untuk pengembangan produknya.salah satunya,memperbanyak jaringan kantor cabang di tingkat provinsi-provinsi yang belum terdapat untuk kantor.
”Saat ini Perum jamkrindo baru memiliki jaringan layanan sebanyak 17 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.kantor itu terdiri dari 11 kantor anak cabang dan kantor anak cabang.Ke depan,kita akan sasar provinsi yang memiliki potensi di pengembangan UMKM,”jelas Nahid.
Selain itu, Jamkrindo juga akan mengembangkan produk penjaminan yang bersifat produktif,serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan proses rekrutmen yang ketat.
”Jumlah SDM saat ini sebanyak 340 orang.Kita juga telah memiliki konsultan khusus perusahaan untuk menjaga kualitas perusahaan di mata public,” terangnya.Menyinggung soal kinerja,Jamkrindo mengklaim,hingga November 2011 realisasi penjaminan dana nasbah mitra lembaga keuangan sebesar Rp 49,9 triliun.Jumlah itu naik dari priode yang sama tahun 2010 sebesar 34,2 triliun.Dari total Rp 49,9 triliun, nilai masing-masing penjaminan di berikan untuk penjaminan existing (non kredit Usaha Rakyat/KUR) sebesar 31,5 triliun dan penjaminan KUR sebesar Rp 18,4 triliun. “Untuk penjaminan existing jumlah mencapai 116 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Perusahaan sebesar Rp 27,1 triliun.sedangkan untuk KUR,jumlahnya mencapai 154 persen jika diukur dari RKAP sebesar Rp 12 triliun, “beber Nahid. Laba perusahaan diakui Nahid meningkat hingga Rp 490 miliar,atau naik 136 persen jila dibandingkan target RKAP Rp 359 triliun.Begitu juga dengan ekuitas atau kekayaan bersih perusahaan,Jamkrindo telah membukukan sebesar Rp 2,3 triliun dengan total asset perusahaan mencapai 3,6 triliun.
Sumber : Rakyat Merdeka, Rabu 28 Desember 2011