KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menargetkan pertumbuhan wirausaha Indonesia 2013 melampaui jumlah ideal dua persen dari jumlah populasi penduduk, yakni 2,5 persen atau 6.128.655 orang.
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan wirausaha Indonesia hampir mendekati angka ideal sebesar dua persen, yakni 1,56 persen atau 3.707.205 orang. Target tersebut kami perkirakan bisa tercapai, karena banyak program pendukung dari Kemenkop untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru," kata Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram di Jakarta, baru-baru ini.
Dua tahun lalu, katanya jumlah wirausaha Indonesia masih sekitar 0,24 persen (570.339). Peningkatan jumlah ini terjadi, karena terdorong dari program-program pengembangan wirausaha. "Program penciptaan wirausaha yang diusung Kemenkop dan UKM seperti Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diimplementasikan pada tingkat pusat dan daerah, pelatihan nasional kewirausahaan, sosialisasi kewirausahaan di seluruh provinsi."
Selanjutnya program ekspo kewirausahaan, magang di perusahaan, pembekalan teknis dan manajerial bagi wirausaha dan pengembangan inkubator bisnis melalui perguruan tinggi akan terus ditingkatkan. Potensi paling besar, juga dihasilkan melalui Tempat Pelatihan Keterampilan Usaha (TPKU) yang dipusatkan pada sekolah-sekolah kejuruan di daerah maupun di Pondok Pesantren yang jumlahnya mencapai ribuan titik.
"Para siswa yang dilatih pada TPKU, bahkan terus dikawal sejak mengikuti program pelatihan hingga permodalannya. Kami mempersiapkan akses pembiayaan bagi usaha mereka melalui program kredit usaha rakyat (KUR) maupun dari lembaga keuangan lain," ujarnya.
Agus menambahkan TPKU menjadi basis penciptaan wirausaha paling besar, karena programnya juga didukung pembiayaan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Tepatnya melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM. "Bantuan yang dialokasikan sebesar Rp100 juta kepada setiap TPKU. Hal tersebut merupakan wujud pemerintah meningkatkan wirausaha baru," katanya.