Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) segera menyetorkan modal kepada PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Penjaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) sebesar Rp 2 triliun di tahun ini.
Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo ketika ditemui di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/07/2010).
"BPUI (Bahana Pembinaan Usaha Indonesia) dan Askrindo sudah dihibahkan ke kita dari BI. Untuk Askrindo akan segera kita setorkan modal tidak lupa kepada Jamkrindo masing-masing rata-rata sebesar Rp 2 triliun," ujar Agus.
Ia menyampaikan, Kementerian Keuangan fokus terhadap Jamkrindo untuk lebih dapat mendorong pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Kita harapkan dengan disetornya modal dapat meningkatkan penyaluran KUR yang memang cenderung pelan di 2010 ini," jelas Agus.
Agus menambahkan, dengan adanya penambahan modal khusus Jamkrindo nantinya target KUR akan dapat tercapai di 2010. "Yakni antara Rp 15 triliun sampai Rp 20 triliun. Kita harus yakinkan ada modal yang memadai untuk menjamin bank-bank penyalurnya," katanya.
Untuk BPUI dan Askrindo, Agus menjelaskan saat ini masih diadakan pembahasan internal apakah akan berada di bawah Kemenkeu atau Kementerian BUMN. "Masih dilakukan pengkajian apakah dibawah Kemenkeu atau Kemen BUMN," tutur Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, pihaknya akan segera mendengarkan rencana kerja dari masing-masing perusahaan hasil hibah tersebut. Mengenai adanya penambahan Direksi dan Komisaris baru, Agus mengatakan hal tersebut juga masuk dalam pembahasan.
"Jika selama ini sudah baik, akan terus kita dorong kinerjanya. Kita akan mereview terlebih dahulu," tukasnya.
Menurut sumber detikFinance, salah satu pejabat Kementerian Keuangan yang akan dijadikan Komisaris BPUI adalah Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto.