JAKARTA I Perum Jamkrindo mencatat jumlah akumulasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijamin sejak 2008 sampai 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp128,2 triliun. Dalam hal ini, Perum Jamkrindo siap mengoptimalkan penjaminan penyaluran KUR dimaksud dalam rangka mendukung pertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Jumlah akumulasi UMKM yang menikmati program penjaminan KUR sejak 2008 sampai dengan 30 Juni 2016 adalah sebanyak 6.854.152 UMKM," kata Direktur Utama Diding S Anwar, saat Seminar Nasional bertajuk 'Ekonomi Tumbuh Tinggi, Berkualitas dan Berkelanjutan Melalui Peningkatan Value Added UMKM', di Kompleks BI, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Adapun rata-rata jumlah kredit yang diterima oleh setiap UMKM atau debitur KUR yang dijamin oleh Perum Jamkrindo adalah sebesar Rp18,82 juta per UMKM. Sedangkan penyerapan tenaga kerja atas penjaminan KUR Perum Jamkrindo ini mencapai 9.573.023.
"Sejak diluncurkan pada 2008 hingga 30 Juni 2016, Perum Jamkrindo telah memperoleh tambahan PNM sebesar Rp7,03 triliun," ungkap Diding.
Sampai dengan Juni 2016, Perum Jamkrindo mencatat jumlah aset mencapai sebesar Rp12,3 triliun atau meningkat dibandingkan dengan di 2015 yang hanya sebesar Rp11,6 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas sampai Juni 2016 mencapai Rp9,5 triliun atau meningkat dibandingkan di 2015 mencapai Rp9,4 triliun.
Sejauh ini, UMKM masih memiliki posisi cukup strategis dalam perekonomian. Pertama, UMKM tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Kedua, UMKM mencapai 57 juta unit. Ketiga, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 59,08 persen. Keempat, penyerapan tenaga kerja mencapai 97,3 persen. (Sumber: Metrotvnews.com)