R. Sophia Alizsa mengakhiri masa tugasnya selama 2 tahun 1 bulan 20 hari sebagai Direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo. Kementerian BUMN selaku pemegang saham mempercayakan jabatan baru kepadanya, yaitu Direktur Human Capital Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan mata berkaca-kaca, R. Sophia Alizsa mengatakan berat meninggalkan Perum Jamkrindo. Suasana kekeluargaan di perusahaan penjaminan ini sulit ditemukan di tempat lain.
___________________
Tangis dan tawa mewarnai acara perpisahan Direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo R. Sophia Alizsa. Acara tersebut digelar secara sederhana di Ruang Serba Guna Penjaminan, lantai 10 Gedung Perum Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2017.
Jajaran direksi hadir secara lengkap yaitu Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu, Direktur Bisnis Penjaminan Amin Mas’udi, Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Sulis Usdoko, dan tentunya Direktur Operasional dan Jaringan R. Sophia Alizsa yang menjadi “tokoh utama” dalam acara perpisahan itu.
Hadir pula Direktur Utama PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah (JamSyar) Kadar Wisnuwarman didampingi seluruh jajaran direksi dan komisaris. JamSyar merupakan anak usaha Perum Jamkrindo yang bergerak di bidang penjaminan Syariah. Seluruh Kepala Divisi Perum Jamkrindo juga hadir bersama Fungsional Utama dan jajaran pejabat lainnya.
Dua hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 18 Oktober 2017, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. Keputusan yang diambil oleh pemegang saham adalah merombak jajaran direksi dan komisaris.
Adhyaksa Dault tak lagi masuk dalam daftar komisaris independen BRI dan digantikan oleh Rofikoh Rokhim. Pemegang saham BRI juga memberhentikan dengan hormat Sunarso sebagai Wakil Direktur Utama dan Randi Anto sebagai Direktur Konsumer. Selain itu, jabatan Wakil Direktur Utama dihapus.
"Perusahaan mengangkat Ibu Handayani (Direktur BTN) sebagai Direktur Konsumer dan Ibu R. Sophia Alizsa (Direktur Perum Jamkrindo) sebagai Direktur Human Capital," kata Direktur Utama Bank BRI Suprajarto. Dengan pergantian direksi tersebut diharapkan kenerja BRI ke depan bisa lebih baik.
Kementerian BUMN selaku pemegang saham BUMN kemudian menugaskan Sunarso sebagai Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero). Diangkatnya R. Sophia Alizsa sebagai Direktur Bank BRI memang tidak mengherankan. Sebab, ia merupakan pejabat karir di BRI. Wanita kelahiran Pamekasan, 9 Februari 1959 ini memulai karir di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia BRI sejak tahun 1987.
Ia pernah menduduki beberapa posisi penting di BRI. Misalnya Kepala Divisi/Executive Vice President, Divisi Jaringan Kerja Bisnis Mikro BRI (2010-2011), Kepala Divisi/Executive Vice President Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel BRI (2011-2014), dan Pemimpin Cabang Khusus/Executive Vice President, Kantor Cabang Khusus BRI (2014-2015). Di tahun 2015, R. Sophia Alizsa ditugaskan sebagai Direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi R. Sophia Alizsa selama ini di Perum Jamkrindo. ”Bu Sophia, selamat menunaikan tugas baru di BRI. Kami merasa kehilangan sekaligus bangga,” kata Rusdono. (*)