Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di bidang penjaminan kredit konsisten mengedukasi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). konsistensi ini ditunjukan secara nyata dengan menggelar pelatihan Manajemen Usaha dan Keuangan UMKM dan Koperasi di Bandung pada Jumat 9 November 2018. kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan skala usaha UMKM serta Koperasi agar dapat berkembang dengan baik.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan acara pelatihan di Bandung ini merupakan rangkaian acara kegiatan pendataan dan pelatihan di 6 kota dis eluruh Indonesia. Sebelum di Bandung, pada 25 Oktober lalu, Perum Jamkrindo telah melakukan pelatihan serupa di Semarang dan Aceh yang melibatkan ratusan UMKM. ”Pendampingan terhadap UMKM diperlukan supaya UMKM bisa meningkatkan skala usaha sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional secara agregat akan makin besar,” ujar Randi dalam keterangannya di jakarta 10 November 2018.
Dikesempatan terpisah, Kepala Divisi Manajemen Risiko, Pemeringkatan UMKM, dan Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo Ceriandri Widuri menjelaskan edukasi ini bertujuan agar UMKM memiliki pemahaman tentang manajemen keuangan. Sebab, selama ini UMKM seringkali menghadapi persoalan manajemen keuangan, mulai dari pembukuan hingga pelaporan keuangan yang kurang rapi.
Menurutnya, selain memberikan edukasi, Perum Jamkrindo juga melaksanakan pendataan UMKM di berbagai wilayah di Indonesia. Langkah ini diperlukan agar UMKM memiliki scoring dan pemeringkatan, agar dalam proses pemberian jaminan kredit UMKM akan mendapat kemudahan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi Perum jamkrindo dalam upaya untuk membangun database UMKM dengan kualitas data yang baik, update, dan terintegrasi guna mendukung pengembangan dan pembinaan UMKM secara nasional.
“Setidaknya dari edukasi yang kita canangkan di 6 kota ini kita dapat merangkul lebih dari 1.200 UMKM baru. Hingga akhir tahun ini kita harapkan dapat mencapai target pendataan 7.213 UMKM, kalau kita hitung dari tahun 2015 jumlahnya telah mencapai 11.632 UMKM,” jelasnya.
Sebagai satu-satunya BUMN di bidang penjaminan kredit, Perum Jamkrindo mendukung pengembangan perekonomian nasional. Didirikan sejak tahun 1970, Perum Jamkrindo dipercaya menjadi lokomotif pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) di Indonesia melalui usaha penjaminan. Perum Jamkrindo mencatatkan kinerja penjaminan yang positif hingga triwulan III-2018. Dari sisi kinerja operasional konsolidasi, total realisasi volume penjaminan sampai September tercatat sebesar Rp 126 triliun. Porsi terbesar 80% atau Rp 85,18 triliun diperoleh dari penjaminan Non KUR dan sisanya Rp 41,30 triliun merupakan penjaminan KUR. (*)