DENPASAR – Perum Jamkrindo melaksanakan Safari Ramadan di 10 kota sepanjang bulan Ramadan 1440 H. Pada Kamis, 23 Mei 2019, Safari Ramadan dilaksanakan di Kota Denpasar, Bali dengan kegiatan kunjungan ke mitra kerja, pembagian sembako, dan pemberian santunan bagi anak yatim.
Sebelum dilaksanakan di Denpasar, Safari Ramadan telah dilaksanakan di Banjarmasin, Yogyakarta, Pekanbaru, Kendari, Surabaya, Bandung, dan Palembang. Pada hari yang sama, Safari Ramadan dilaksanakan di Malang, Jawa Timur. Melalui kegiatan Safari Ramadan ini, Perum Jamkrindo ingin berbagi dengan masyarakat di berbagai wilayah.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, Safari Ramadan yang merupakan kegiatan rutin Perum Jamkrindo setiap Ramadan, bertujuan untuk mendekatkan Perum Jamkrindo dengan masyarakat dan memperkuat silaturahmi dengan mitra kerja. Melalui Safari Ramadan, Perum Jamkrindo yang sehari-hari bergelut dalam bisnis penjaminan, ingin mendekatkan diri dan berbagi dengan masyarakat, sebagai implementasi program BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN).
Safari Ramadan juga merupakan komitmen Perum Jamkrindo untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak, termasuk masyarakat dan mendorong kegiatan produktif di masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari bisnis inti Perum Jamkrindo yakni penjaminan kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK).
Setelah pelaksanaan di Malang dan Denpasar, Safari Ramadan akan digelar di Serang, Banten. ”Perum Jamkrindo memang sehari-hari mengurus bisnis untuk keberlanjutan perusahaan. Namun, kami juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan masyarakat secara langsung,” ujar Randi Anto.
Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko hadir dalam Safari Ramadan di Denpasar untuk melakukan kunjungan ke Bank BPD Bali serta buka puasa bersama dan pemberian santunan untuk anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al-Ittihad.
Sulis Usdoko menjelaskan bahwa kegiatan santunan anak yatim ini merupakan bentuk kepedulian Perum Jamkrindo terhadap masyarakat secara langsung. Perum Jamkrindo tidak hanya mengejar kinerja bisnis semata, tetapi juga terus mewujudkan program-program yang secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Kami berharap, bantuan ini dirasakan manfaatnya oleh para penerima santunan dan semoga silaturahmi antara Perum Jamkrindo dengan mitra kerja dan masyarakat terus terjalin dengan baik,” kata Sulis Usdoko.
Pengasuh Panti Asuhan Yayasan Al-Ittihad, Hamzah menuturkan, bantuan dan santunan dari Perum Jamkrindo bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan. ”Kami mengucapkan terima kasih atas santunan bagi anak-anak panti asuhan. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” kata Hamzah.
Safari Ramadan dan penyerahan bantuan bagi masyarakat dilaksanakan sejalan dengan kegiatan Perum Jamkrindo menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 pada 1 Juli mendatang. Setelah launching HUT Perum Jamkrindo ke-49 pekan lalu, berbagai kegiatan dilaksanakan hingga puncak perayaan.
Terkait dengan kinerja bisnis, Perum Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan per April 2019 sebesar Rp 64,237 triliun yang berasal dari volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 18,126 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp 46,111 triliun. Volume penjaminan pada April 2019 tersebut tumbuh 7,5 persen dibandingkan April 2018.
Menurut Sulis Usdoko, jika dilihat dari komposisi, penjaminan non-KUR sudah jauh lebih besar dibandingkan volume penjaminan KUR. Ke depan, komposisi penjaminan non-KUR akan dipertahankan dalam komposisi yang lebih besar dibandingkan penjaminan KUR.
”Penjaminan KUR adalah penjaminan program pemerintah yang selalu kami dukung dan laksanakan sesuai penugasan. Namun, Perum Jamkrindo juga perlu mengembangkan bisnis nonprogram. Sejak beberapa tahun lalu, kami telah berusaha dan hasilnya sudah mulai kelihatan, yakni volume penjaminan nonprogram sudah makin besar,” kata Sulis.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah VII Perum Jamkrindo Sugiyono menjelaskan, pada triwulan I-2019, volume penjaminan Perum Jamkrindo Kantor Wilayah VII tercatat sebesar Rp 1,715 triliun yang tumbuh 2,57 persen dibandingkan Triwulan I-2018 yaitu sebesar Rp 1,671 triliun. "Bisnis penjaminan di Wilayah VII Perum Jamkrindo tetap menjanjikan, sejalan dengan iklim ekonomi yang tetap terjaga dengan baik," ujar Sugiyono. (*)