Sampah plastik menjadi masalah global yang dewasa ini mendapat perhatian serius dari banyak negara. Sebagai material yang butuh waktu lama untuk terurai, produk berbahan plastik akan terus ada dan menumpuk di dunia dalam waktu yang lama.
Sebagai wujud dukungan dan komitmen terhadap kampanye Indonesia Bebas Sampah plastik 2025 dan program pembangunan berkelanjutan, Perum Jamkrindo menginisiasi kegiatan edukasi gaya hidup hijau di sekolah-sekolah Sukabumi Jawa Barat, tepatnya di 8 kecamatan yang masuk wilayah Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, secara serentak pada Jumat 14 Februari 2020, sebanyak 22 peserta program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB) diterjunkan untuk melakukan edukasi di sekolah-sekolah. Tujuan dari edukasi tersebut ialah untuk menambah wawasan mengenai kecintaan terhadap lingkungan, meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, dan mendaur ulang sampah plastik. “Kegiatan sosial ini merupakan salah satu upaya perusahaan berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia,” ujar Randi.
Randi mengungkapkan, Kegiatan PMMB goes to Ciletuh itu dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke-50 Jamkrindo yang bertema "Untuk Terus Berkontribusi bagi Negeri" sekaligus melanjutkan program pemberdayaan masyarakat berbasis kampanye antisampah plastik di Geopark Ciletuh. “Program Ciletuh berkelanjutan merupakan komitmen kami untuk terus berkotribusi bagi negeri,” ujar dia.
Selain memberi edukasi, peserta PMMB juga melaksanakan kegiatan sosial penataan kawasan, pengecatan bangunan sekolah dan juga memberikan tambahan bekal wawasan kepada siswa/i melalui pemberian buku bacaan. Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan seperti penghijauan di pantai Palampang, edukasi sampah plastih di lokasi wisata dan pusat UMKM di sekitar lokasi wisata, serta penyediaan tempat sampah dan papan edukasi bahaya sampah plastik.
“Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah, bahkan ke daerah-daerah yang cukup jauh di luar Jawa. Sebagai bentuk partisipasi kami terhadap upaya-upaya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), kami intensif melaksanakan kegiatan di Geopark Ciletuh,” ujar Randi.
Sementara itu Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Jamkrindo, Sulis Usdoko, menambahkan dilibatkanya para peserta PMMB bertujuan untuk membekali dan meningkatkan emotional dan social skill peserta PMMB. Ia mengatakan Program PMMB Jamkrindo tidak hanya dilakukan semata-mata untuk memberikan kesempatan bagi para talenta muda tersebut terjun langsung ke dunia kerja.
Namun jauh daripada itu Jamkrindo ingin menyiapkan para generasi penerus bangsa yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, sehingga ke depan peserta tersebut bisa menjadi pemimpin yang dapat menghasilkan dampak signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan perekonomian sosial selaras dengan visi Jamkrindo. “Mereka kami bekali untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki agility untuk menjadi game changers,” ungkap Sulis.
Ketua HUT Jamkrindo Aribowo mengatakan kegiatan kali ini merupakan rangkaian dari Kegiatan HUT Perum Jamkrindo yang memiliki beberapa program kerja yaitu Jamkrindo Peduli Pendidikan, Jamkrindo Peduli Kesehatan dan Jamkrindo Peduli Sosial. Berbagai rangkaian acara dilakukan sejak awal tahun hingga nanti bulan Juli. “Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara, dari banyak acara yang kami akan hadirkan ke depannya, seperti mudik gratis, pemberian beasiswa, pemberdayaan masyarakat dan beragam kegiatan positif lainnya,"
Kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark yang dilakukan oleh Jamkrindo merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat. Melalui kegiatan yang dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perlunya menangani sampah plastik, perekonomian masyarakat bisa meningkat. Hal ini terjadi karena kawasan wisata yang bebas sampah plastik bisa memiliki nilai tambah sehingga menjadi destinasi baru di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Setelah dimulai di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, kampanye anti sampah plastik akan berlanjut ke 7 kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi yang masuk kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Kegiatan kolaboratif di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu itu akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan. (*)