PT Jamkrindo memfasilitasi pelatihan budidaya hortikultura dengan sistem hidroponik bagi anggota Asosiasi Homestay Ciletuh, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Sabtu, 20 Juni 2020. Pelatihan diberikan untuk memberi nilai tambah bagi homestay di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
Di tengah masa pandemi covid-19, pelatihan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Para peserta pelatihan terlebih dahulu dicek suhu tubuh, mengenakan masker selama pelatihan, dan disediakan hand sanitizer di sekeliling tempat pelatihan, serta diberi handsanitizer personal. Para peserta pelatihan langsung melakukan praktik di lokasi berdasarkan materi yang diberikan oleh para fasilitator.
Direktur Utama PT Jamkrindo Randi Anto di tempat terpisah mengatakan, pelatihan diberikan kepada para pemilik homestay agar memiliki keterampilan tambahan sehingga bisa memberikan layanan yang berbeda bagi para wisatawan yang menginap. ”Selama masa pandemi covid-19, tempat wisata memang masih tutup. Namun, setelah kondisi pulih dan tempat wisata sudah kembali dibuka, para pemilik homestay sudah memiliki sejumlah keterampilan untuk memberikan layanan yang lebih bagi para wisatawan yang menginap,” ujar Randi.
Pelatihan budidaya hortikultura dengan sistem hidroponik ini merupakan bagian dari bantuan untuk masyarakat terdampak covid-19 yang sumber dananya berasal dari potongan gaji direksi dan potongan THR karyawan serta potongan apresiasi perusahaan kepada karyawan, THR Direksi serta Dewan Komisaris PT Jamkrindo, Potongan gaji direksi dan donasi insan PT Jamkrindo Syariah, dan alokasi dana HUT. Donasi seluruh insan Jamkrindo untuk masyarakat terdampak covid-19 itu mencapai Rp 4,012 miliar.
Donasi bagi masyarakat terdampak covid disalurkan di berbagai daerah melalui 9 kantor wilayah dan 56 cabang PT Jamkrindo. Bantuan yang didistribusikan adalah bahan makanan dan perlengkapan kesehatan untuk masyarakat, serta alat-alat kesehatan untuk rumah sakit dan klinik, dan bantuan berupa pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat.
Selain dari donasi direksi dan karyawan, PT Jamkrindo juga menyalurkan bantuan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi masyarakat terdampak covid-19 yang realisasinya per 31 Mei 2020 mencapai Rp 2,5 miliar.
”Bantuan dari donasi direksi dan karyawan, serta dari kas perusahaan itu merupakan bentuk kepedulian kami bagi masyarakat karena dampak covid-19 memang luar biasa. Sebagai perusahaan yang sehari-hari berinteraksi dengan masyarakat, kami ingin ikut meringankan beban masyarakat,” ujar Randi.
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat selama masa pandemi covid-19 ini sejalan dengan rangkaian peringatan HUT ke-50 PT Jamkrindo 1 Juli 2020. Dalam rangka berkontribusi kepada masyarakat, HUT ke-50 PT Jamkrindo fokus pada tiga hal yakni Jamkrindo Peduli Sosial, Jamkrindo Peduli Kesehatan, dan Jamkrindo Peduli Pendidikan.
Kepala Desa Ciwaru Taopik Guntur menuturkan, pelatihan budidaya hidroponik yang diselenggarakan oleh Jamkrindo bisa memberikan nilai tambah bagi para pemilik homestay. Apalagi, pelatihan dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 saat aktivitas ekonomi masyarakat berkurang drastis karena pembatasan sosial.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada Jamkrindo karena di tengah pandemi covid-19, tetap berkomitmen melaksanakan pemberdayaan masyarakat,” ujar Taopik.
Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi menuturkan, pelatihan yang diselenggarakan oleh Jamkrindo itu sangat bermanfaat bagi para anggota asosiasi. Para pemilik homestay memang membutuhkan tambahan pengetahuan dan keahlian untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi wistawan yang menginap.
”Kami sudah merencanakan, hasil budidaya itu nanti akan menjadi konsumsi wisatawan saat menginap atau dibawa pulang. Ke depan, kami juga sudah merencanakan untuk memberikan pengalaman budidaya hortikultura bagi wisatawan melalu praktik langsung saat mereka menginap di homestay. Ini pengalaman yang tidak diperoleh kalau wistawan menginap di hotel,” ujar Yudi.
Di Geopark Ciletuh, PT Jamkrindo telah memulai kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak 2019 lalu yang merupakan salah satu program unggulan perusahaan di bidang social dan pemberdayaan masyarakat. Selain di Geopark Ciletuh, pemberdayaan juga dilakukan di Larantuka Nusa Tenggara Timur, Garut Jawa Barat, dan Kintamani Bali. (*)